Bursa Ekuitas Eropa Menghijau, DAX Jerman Melambung Ditopang Data Inflasi
Thursday, November 30, 2023       03:22 WIB

Ipotnews - Indeks saham Jerman melesat, Rabu, setelah data inflasi yang lebih baik dari perkiraan di ekonomi terbesar zona euro tersebut meningkatkan harapan bahwa Bank Sentral Eropa akan memangkas suku bunga tahun depan, sementara ekuitas Italia mendekati level tertinggi sejak 2008.
DAX Jerman ditutup melambung 1,09% atau 173,78 poin menjadi 16.166,45, menyentuh level tertinggi empat bulan setelah data menunjukkan inflasi Jerman turun lebih dari perkiraan pada November, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  Rabu (29/11) atau Kamis (30/11) dini hari WIB.
Imbal hasil obligasi Eropa melorot, dengan yield surat utang Jerman bertenor 10 tahun menyusut ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan di 2,4%.
"ECB akan mendapatkan tekanan yang semakin besar untuk menurunkan suku bunga. Pertumbuhan di zona euro mendatar, jika belum berada dalam resesi dan inflasi sedang menuju ke arah yang benar," kata Stuart Cole, Kepala Ekonom Equiti.
"Saya berpendapat ECB akan dipaksa berhenti sejenak dan memangkas suku bunganya lebih dulu dibandingkan negara-negara lain. Dibandingkan Amerika Serikat, ECB tidak memiliki kekuatan yang mendasarinya dalam perekonomiannya."
Indeks pan-Eropa STOXX 600 menguat 0,45% atau 2,06 poin menjadi 459,10, dengan saham real estat dan teknologi yang sensitif terhadap suku bunga (.SX86P) masing-masing melonjak lebih dari 1,5%.
Indeks blue chip Italia FTSE MIB melejit 1,06% atau 311,71 poin menjadi 29.688,45, mencapai level tertinggi sejak Agustus dan mendekati posisi puncak yang terakhir terlihat pada 2008, sekitar dua minggu setelah lembaga pemeringkat Moody's menaikkan prospek utang negara tersebut ke stabil.
Stellantis meroket 5,1% ke puncak indeks Italia setelah rekannya dari AS, General Motors, menguraikan buyback saham senilai USD10 miliar.
Ketika sebagian besar pasar regional menghijau, FTSE 100 Inggris melemah 0,43% atau 31,78 poin menjadi 7.423,46, karena kejatuhan sektor keuangan membebani indeks tersebut. Sementara, CAC Prancis bertambah 0,24% atau 17,51 poin menjadi 7.267,64.
Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan bank sentral "akan melakukan apa yang diperlukan" untuk menurunkan inflasi ke target 2%, dan menambahkan bahwa dia belum melihat kemajuan yang cukup menuju sasaran tersebut untuk merasa percaya diri.
Di antara saham tunggal, Philips ambles 3,7% setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika memperingatkan pasien tentang masalah keselamatan dengan mesin perusahaan teknologi kesehatan Belanda itu yang digunakan untuk pengobatan obstructive sleep apnea.
Siltronic melesat 9,0% setelah Berenberg meng-upgrade pemasok peralatan chip Jerman itu menjadi "buy" dari "hold". (ef)

Sumber : Admin