Bursa Ekuitas Eropa Terjerembab di Tengah Keraguan Kesepakatan Pagu Utang Amerika
Wednesday, May 31, 2023       03:40 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa terjerembab, Selasa, dipicu kejatuhan saham kelompok makanan kemasan Nestle dan perusahaan energi utama, juga akibat ketidakpastian mengenai apakah Kongres Amerika Serikat akan mendukung kesepakatan plafon utang merusak sentimen investor.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melorot 0,92% atau 4,24 poin menjadi 456,63, di jalur penurunan bulanan tertajam tahun ini, meski mencapai level tertinggi lebih dari satu tahun awal bulan ini, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (30/5) atau Rabu (31/5) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga berguguran. Di Jerman, Indeks DAX turun 0,27% atau 43,82 poin menjadi 15.908,91, FTSE 100 Inggris anjlok 1,38% atau 105,13 poin menjadi 7.522,07 dan CAC Prancis merosot 1,29% atau 94,06 poin menjadi 7.209,75.
Namun, sejumlah sektor yang cenderung disukai selama masa ketidakpastian ekonomi seperti real estate dan utilitas termasuk di antara titik terang yang langka.
Kesepakatan bipartisan untuk menaikkan pagu utang Amerika sebesar USD31,4 triliun akan menghadapi ujian pertamanya di Kongres, dengan Komite Aturan DPR akan mempertimbangkan RUU setebal 99 halaman itu pada Selasa.
"Setelah mencermati kesepakatan akhir pekan lalu antara Partai Republik dan Gedung Putih, investor sekarang melihat apakah kesepakatan tersebut mendapatkan dukungan untuk melewati dewan legislatif dari masing-masing kubu," kata Michael Hewson, Kepala Analis CMC Markets.
Di bidang kebijakan moneter, perumus kebijakan asal Lithuania, Gediminas Simkus, mencatat bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) dapat menaikkan suku bunga pada pertemuan Juni dan Juli, bergabung dengan sekelompok besar pembuat kebijakan yang menunjukkan bahwa kenaikan Juni tidak akan menjadi yang terakhir.
Sementara itu, ECB memperingatkan bahwa bank-bank terbesar zona euro dapat terpukul jika klien keuangan mereka, seperti hedge fund, asuransi dan clearing houses, menarik simpanan mereka atau mengalami masalah.
Di tengah serangkaian data, pinjaman bank zona euro melambat lagi sepanjang April, mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga secara hati-hati pada bulan-bulan mendatang karena pertumbuhan yang lemah dan melonjaknya biaya pinjaman sudah memukul permintaan kredit.
Sebuah laporan terpisah menunjukkan sentimen ekonomi zona euro memburuk pada Mei.
Di antara saham-saham individu, Nestle tersungkur 3,3% setelah perusahaan makanan kemasan terbesar di dunia itu mempekerjakan kepala keuangan London Stock Exchange Group ( LSEG ) Anna Manz sebagai kepala keuangan barunya.
Indeks sektor Makanan dan Minuman ambles 2,7%, sementara saham energi tergelincir 2%, mengikuti kejatuhan harga minyak.
Emiten lainnya, Unilever Plc terperosok 3,0% setelah raksasa consumer goods itu mengatakan Chief Financial Officer Graeme Pitkethly akan keluar pada akhir Mei 2024.
Perusahaan game Swedia Embracer meroket 11,2% ke puncak STOXX 600 dengan analis lokal menunjuk spekulasi pasar pada tawaran potensial. (ef)

Sumber : Admin