Bursa Ekuitas Eropa Turun Tipis Setelah ECB Pangkas Suku Bunga Sesuai Ekspektasi
Friday, April 18, 2025       02:44 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melemah, Kamis, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) melonggarkan suku bunga pinjaman sesuai perkiraan, sementara investor menganalisis laba perusahaan untuk mengukur dampak rencana perdagangan Presiden AS Donald Trump yang tidak menentu.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun tipis 0,13% atau 0,67 poin menjadi 506,42, meski mencatat lonjakan mingguan lebih dari 4% dalam pekan yang dipersingkat karena liburan, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (17/4) atau Jumat (18/4) dini hari WIB.
Bursa regional utama berakhir variatif. Di Jerman, Indeks DAX melemah 0,49% atau 105,16 poin menjadi 21.205,86, dan CAC Prancis berkurang 0,6% atau 44,11 poin jadi 7.285,86, sementara FTSE 100 Inggris mendatar, naik 0,06 poin menjadi 8.275,66.
Volume perdagangan relatif lebih rendah menjelang akhir pekan empat hari karena libur Jumat Agung dan Senin Paskah.
ECB memangkas suku bunga untuk ketujuh kalinya dalam setahun, sehingga suku bunga deposito menjadi 2,25% dalam upaya untuk menopang kepercayaan pada ekonomi yang sudah berjuang karena tarif membatasi perdagangan dan ketidakpastian membebani konsumsi dan investasi.
"Dengan begitu banyak ketidakpastian dan inflasi yang akhirnya kembali ke target, hal terakhir yang ingin dilakukan ECB adalah melonggarkan terlalu dini dan membahayakan lintasan itu," kata ekonom HSBC .
"Dan meski kebijakan yang lebih longgar dapat membantu melawan perlambatan global, kebijakan tersebut tidak dapat berbuat banyak untuk memengaruhi kebijakan perdagangan AS atau memperbaiki kerusakan terkait pada rantai pasokan, atau bahkan mendorong perusahaan untuk meminjam lebih banyak untuk berinvestasi meski ada ketidakpastian."
Musim laporan keuangan Eropa benar-benar berjalan dengan baik dengan Hermes Prancis kehilangan 3,2% setelah pabrikan tas Birkin itu membukukan penjualan kuartalan di bawah ekspektasi, bergabung dengan saingannya LVMH , yang juga melaporkan pelemahan penjualan minggu ini.
Analis memangkas perkiraan untuk profitabilitas perusahaan Eropa karena tarif balasan meredupkan prospek pertumbuhan global, memicu volatilitas pasar yang mengingatkan pada hari-hari awal Covid-19.
STOXX 600 merosot sekitar 10% dari rekor penutupan tertingginya pada Maret, dan lebih dari 5% menyusut dari level yang terlihat sebelum tarif timbal balik Trump yang sekarang ditunda memicu gejolak pasar global.
Chairman Federal Reserve Jerome Powell mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi negara itu tampaknya melambat, tetapi menambahkan bahwa bank sentral akan menunggu lebih banyak data sebelum mengubah suku bunga.
Saham teknologi dan perbankan zona euro menjadi subsektor yang paling lamban di Eropa, Kamis, masing-masing melorot lebih dari 1%.
Di sisi lain, harga minyak mentah yang tinggi mengangkat saham energi 1,6%.
Siemens Energy melambung 10,5% setelah grup energi Jerman itu menaikkan prospeknya untuk tahun fiskal saat ini dan membukukan margin laba terbaiknya sejak dipisahkan dari mantan induknya, Siemens AG.
Rentokil Initial melesat 5% setelah perusahaan pengendalian hama Inggris itu mengatakan pendapatan organiknya meningkat hampir 2% pada kuartal pertama. (ef)

Sumber : Admin