- Saham Eropa menguat dipimpin lonjakan LVMH 12,2% setelah penjualan kuartal III melampaui ekspektasi berkat permintaan China.
- CAC 40 melambung 1,99%, STOXX 600 menguat 0,57%, didorong reli saham barang mewah seperti Herms dan Richemont.
- Sentimen positif diperkuat laba kuat emiten besar dan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed.
Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa menguat, Rabu, dipimpin lonjakan saham LVMH yang memicu reli di sektor barang mewah dan meredakan kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi global serta kebijakan tarif tinggi akan membebani kinerja korporasi.
Saham LVMH melambung 12,2%, kenaikan harian terbesar sejak Januari, setelah pemilik merek Louis Vuitton dan Dior itu melaporkan penjualan kuartal III yang melampaui ekspektasi pasar, didorong peningkatan permintaan dari konsumen di China, demikian laporan Reuters dan CNBC , di Bengaluru, Rabu (15/10) atau Kamis (16/10) dini hari WIB.
"Kami menilai hasil ini sangat positif bagi sektor barang mewah dan menunjukkan fase pesimisme ekstrem kemungkinan telah berakhir," ujar Benedicte Lowe, analis BNP Paribas.
Sebagai perusahaan acuan di industri luxury brand, kinerja LVMH sering dianggap mencerminkan arah keseluruhan sektor ini, yang sebelumnya tertekan oleh pelemahan permintaan global setelah berakhirnya lonjakan konsumsi pascapandemi.
Saham barang mewah lain seperti Herms, Kering, Richemont, dan Moncler ikut melesat antara 4,7% hingga 7,8%. Reli tersebut diperkirakan menambah sekitar USD80 miliar pada kapitalisasi pasar gabungan 10 perusahaan teratas dalam indeks STOXX Europe Luxury, menurut perhitungan Reuters.
Indeks blue-chip Prancis CAC 40 yang banyak berisi saham barang mewah melonjak 1,99% atau 157,38 poin menjadi 8.077,00, sementara indeks acuan kawasan STOXX 600 menguat 0,57% atau 3,23 poin jadi 567,77. Sebaliknya, indeks DAX Jerman melemah 0,23% atau 55,57 poin ke posisi 24.181,37 dan FTSE 100 Inggris turun 0,30% atau 28,02 poin ke level 9.424,75.
Dari sisi laporan keuangan, saham ASML Holding melejit 3,1% setelah produsen peralatan pembuat chip terbesar di dunia itu mencatat pesanan kuartal III dan proyeksi kuartal IV yang melampaui perkiraan pasar.
Saham TotalEnergies juga menguat 3,7% setelah perusahaan minyak asal Prancis tersebut memperkirakan laba kuartal III akan meningkat berkat produksi hulu yang lebih tinggi dan margin penyulingan yang membaik, meski harga minyak menurun.
Data dari LSEG IBES menunjukkan proyeksi pertumbuhan laba kuartal III perusahaan di indeks STOXX kini meningkat menjadi 0,5%, dibandingkan penurunan 0,6% yang diperkirakan pada awal musim laporan keuangan. Namun, angka tersebut masih jauh di bawah pertumbuhan 7,8% pada periode yang sama tahun lalu.
Menurut Lowe, hasil positif dari sejumlah emiten besar menunjukkan bahwa "titik terendah" dalam siklus laba perusahaan kemungkinan telah terlewati, dan investor kini dapat mulai fokus pada "potensi kenaikan".
Sentimen positif di pasar Eropa juga didorong oleh laporan laba kuat dari bank-bank kakap Amerika Serikat, Selasa, serta pernyataan Chairman Federal Reserve Jerome Powell yang meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga tahun ini.
Saham Stellantis melonjak 3,2% setelah mengumumkan rencana investasi baru senilai USD13 miliar di Amerika Serikat, yang dinilai dapat membantu pabrikan otomotif tersebut mengimbangi dampak tarif perdagangan yang tinggi.
Sebaliknya, saham Aurubis, produsen tembaga asal Jerman, anjlok 6,5% setelah pemegang saham mayoritas Salzgitter meluncurkan penawaran obligasi senilai 500 juta euro yang dapat ditukar dengan saham Aurubis -- langkah yang menurut para trader menjadi penyebab kejatuhan harga saham perusahaan tersebut. (Reuters/CNBC/AI)
Sumber : Admin