Bursa Eropa Melemah, Tensi Dagang AS–China dan Saham Michelin Tekan Pasar
Wednesday, October 15, 2025       03:20 WIB
  • Bursa Eropa melemah, dengan indeks STOXX 600 turun 0,37% akibat kekhawatiran baru soal perang dagang AS-China dan kejatuhan saham Michelin 8,9%.
  • Krisis politik Prancis menambah tekanan; PM Sebastien Lecornu menunda reformasi pensiun hingga 2027 untuk menjaga stabilitas.
  • Saham unggulan variatif: Ericsson naik 18%, easyJet melonjak 8%, sementara Siemens turun 3,1% dan sektor otomotif melemah tajam.

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melorot, Selasa, tertekan kekhawatiran baru terkait ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, serta penurunan tajam saham Michelin, sementara investor juga mencermati perkembangan politik di Prancis yang tengah dilanda krisis pemerintahan.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,37% atau 2,09 poin menjadi 564,54, sempat menyentuh level terendah hampir dua pekan sebelum memangkas sebagian kerugian, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Selasa (14/10) atau Rabu (15/10) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga berguguran. Indeks DAX Jerman melemah 0,62% atau 150,99 poin jadi 24.236,94, CAC 40 Prancis memangkas penurunan dan ditutup menyusut 0,18% atau 14,64 poin ke posisi 7.919,62, sedangkan FTSE 100 Inggris naik tipis 0,10% atau 9,90 poin menjadi 9.452,77.
Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu menawarkan untuk menunda reformasi pensiun besar-besaran hingga setelah pemilihan presiden 2027, setelah menghadapi tekanan dari kelompok kiri di parlemen.
Langkah ini dinilai sebagai upaya mempertahankan stabilitas politik di tengah krisis pemerintahan minoritas dan defisit fiskal yang membelit negara tersebut.
Imbal hasil obligasi pemerintah Prancis bertenor 10 tahun menyentuh level terendah dalam lebih dari sebulan, mencerminkan meningkatnya permintaan aset aman di tengah ketidakpastian politik.
Ketegangan dagang kembali meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 100% atas produk China sebagai respons terhadap pembatasan ekspor mineral langka oleh Beijing.
Meski Trump melunakkan retorikanya pada akhir pekan, kedua negara tetap memperkenalkan biaya pelabuhan baru bagi pengiriman laut, yang berpotensi mengganggu rantai pasok global dari mainan hingga minyak mentah.
"Pasar sedang mendapat pelajaran langsung bahwa meski ada krisis politik di Amerika dan Prancis, perdagangan tetap berjalan. Namun perang dagang memiliki dampak yang lebih langsung terhadap laba korporasi," ujar Ben Laidler, Kepala Strategi Ekuitas Bradesco BBI.
Saham penambang yang sensitif terhadap ekonomi merosot 1,6%, sementara indeks sektor otomotif anjlok 2,5% dipimpin kejatuhan Michelin sebesar 8,9% setelah memangkas proyeksi kinerja setahun penuh. Saham Continental merosot 4,3%, sedangkan Pirelli melemah 1,2%.
Di sisi lain, Ericsson melejit 18% setelah melaporkan kenaikan laba kuartalan di atas perkiraan dan menepis kekhawatiran dampak tarif Amerika.
LVMH , konglomerasi barang mewah terbesar dunia, juga mencatat penjualan kuartal ketiga yang melampaui ekspektasi analis.
Rata-rata laba kuartal ketiga perusahaan dalam indeks STOXX 600 diperkirakan turun 0,2%, menurut data LSEG IBES, jauh di bawah proyeksi pertumbuhan 12,5% sebelum pengumuman tarif baru Trump pada Februari lalu, namun lebih baik dibandingkan pelemahan 0,6% yang diperkirakan bulan sebelumnya.
Saham Siemens menyusut 3,1% setelah Morgan Stanley menurunkan rekomendasi dari "overweight" menjadi "equal-weight".
Sementara itu, easyJet meroket 8% di bursa London setelah laporan media Italia menyebut adanya minat akuisisi dari Mediterranean Shipping Company, meski pihak MSC membantah rumor tersebut. (Reuters/CNBC/AI)

Sumber : Admin