Bursa Eropa Melesat ke Level Tertinggi Empat Pekan Didorong Saham Perbankan
Thursday, July 10, 2025       03:19 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa berakhir di level tertinggi dalam empat pekan, Rabu, dengan sektor perbankan menjadi pendorong terbesar ketika investor menunggu tanda-tanda kemajuan dalam perjanjian perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,78% atau 4,25 poin menjadi 549,96, level tertinggi sejak 12 Juni, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Rabu (9/7) atau Kamis (10/7) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga menghijau. Di Jerman, Indeks DAX menguat 1,42% atau 342,65 poin menjadi 24.549,56, FTSE 100 Inggris bertambah 0,15% atau 12,84 poin jadi 8.867,02 dan CAC Prancis meningkat 1,44% atau 111,75 poin menjadi 7.878,46.
Indeks FTSE MIB Italia yang didominasi perbankan melonjak 1,59% atau 638,69 poin menjadi 40.821,31, level tertinggi sejak 2007.
UniCredit termasuk di antara yang mencatat kenaikan terbesar dalam indeks tersebut, melambung 4,6% ke level tertinggi sejak 2011. Bank asal Italia ini kembali mendapat penolakan dari Jerman atas ambisinya untuk mengakuisisi Commerzbank setelah perusahaan tersebut menggandakan kepemilikan sahamnya di bank saingan itu.
Indeks yang lebih luas untuk perbankan zona euro melesat 2,7% ke level tertinggi sejak 2010, dengan bank asal Prancis, Societe Generale, melejit 4%.
Indeks yang melacak perusahaan pertahanan Eropa menguat 1,4% dan mencapai level tertinggi sepanjang masa.
Kontraktor pertahanan Jerman, Renk, melonjak 5% setelah laporan  Bloomberg  menyebutkan perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk menjual unit industri sipilnya, atau sebagian darinya.
Dalam perkembangan terbaru di bidang perdagangan, Uni Eropa mengatakan dapat mencapai garis besar perjanjian perdagangan dengan Amerika Serikat dalam beberapa hari mendatang.
Presiden AS Donald Trump, Selasa, mengatakan dia mungkin tinggal dua hari lagi untuk mengirimkan surat kepada Uni Eropa yang mengungkapkan tarif ekspornya ke Amerika Serikat.
"Walau surat dapat dikirimkan...harapan pasar dan tanda-tanda negosiasi adalah adanya keinginan untuk mencapai titik temu," kata Georgios Leontaris, Chief Investment Officer HSBC Global Private Banking dan Premier Wealth.
"Meski demikian, kami belum tahu persis persyaratan yang akan disepakati. Oleh karena itu, kita perlu menunggu dan melihat bagaimana negosiasi akan berjalan dalam beberapa hari mendatang."
Dengan batas waktu kesepakatan yang diperpanjang hingga 1 Agustus, dari 9 Juli, investor tetap berharap akan adanya lebih banyak fleksibilitas dan negosiasi yang sedang berlangsung. Namun, Trump menyatakan "tidak akan ada perpanjangan lagi".
Trump juga mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 50% pada tembaga impor dan mengatakan pungutan yang telah lama diancamkan pada semikonduktor dan farmasi akan segera diberlakukan.
Saham beberapa perusahaan farmasi Eropa berguguran, termasuk Zealand Pharma yang anjlok 2,7% dan Novo Nordisk yang merosot 1,5%.
Di posisi terbawah STOXX 600 terdapat grup iklan Inggris WPP, yang ambles 18,8% setelah memangkas prospek labanya. Saingannya asal Prancis, Publicis, juga melorot 1,8%.
Grup teknik Norwegia, Kongsberg, menyusut 12% karena analis melihat beberapa kelemahan di berbagai aspek laporan keuangannya.
Di sisi positifnya, EssilorLuxottica melesat 5,6% menyusul laporan bahwa Meta Platforms mengakuisisi hampir 3% saham di produsen kacamata tersebut. (ef)

Sumber : Admin