Bursa Pagi: Lanjutkan Penurunan Wall Street, Asia Dibuka Melemah, IHSG Rawan Koreksi Lanjutan
Tuesday, December 16, 2025       08:25 WIB
  • Bursa saham Asia dibuka cenderung melemah mengikuti penurunan Wall Street, dengan tekanan pada saham-saham AI, sementara data PMI Australia menunjukkan ekspansi yang melambat.
  • Pasar Jepang dan Korea Selatan bergerak negatif, meski indeks ASX 200 Australia justru dibuka menguat tipis.
  • IHSG diperkirakan bergerak mixed, rawan mengalami koreksi lanjutan setelah mencetak rekor ATH, di tengah rotasi investor ke saham-saham  bluechip  menjelang akhir tahun.

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (16/12) dibuka cenderung melemah, melanjutkan tren pergerakn indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham Wall Street. Saham-saham bertema AI seperti Oracle dan Broadcom masing-masing turun lebih dari 5% dan 2%, sementara Microsoft juga mencatatkan pelemahan.
Di Asia, data indeks manajer pembelian (PMI) dari S&P Global menunjukkan aktivitas bisnis di Australia pada Desember tetap berekspansi namun dengan laju yang lebih lambat. PMI komposit turun menjadi 51,1 dari 52,6 pada November.
Jepang juga akan merilis data PMI pada hari ini.
Perusahaan layanan medis ADEL , Korea Selatan menyatakan telah menandatangani kesepakatan pengembangan obat dengan raksasa farmasi Prancis, Sanofi, senilai hingga USD1,04 miliar, Senin malam.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penguatan indeks ASX 200 sebesar 0,14%. Indeks berlanjut menguat 0,15% menjadi 8.647,60 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka turun 0,37%, dan Kosdaq merosot 1,2%. Kospi berlanjut merosot 0,97% ke 4.050,86.
Pada jam yang sama, indeks Nikkei 225, Jepang bergerak turu 0,96% (-483,46 poin) ke posisi 49.684,65, setelah dibuka anjlok 1,27%, dan Topix merosot 0,97%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan bergerak mixed, berisiko terkoreksi lebih lanjut setelah mencetak ATH akhir pekan lalu. Indeks mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan melemah 0,13 persen menjadi 8.649. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange naik 0,51% ke USD18,86.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini diprediksi bervariasi, rawan koreksi lanjutan dan sekaligus menutup area gap. Secara teknikal indeks bersiko turun ke bawah 8.600, meski masih berpeluang kembali ke ata 8.700, menjelang keputusan RDG Bank Indonesia.
Analis Indo Premier berpendapat, IHSG terkoreksi pada sesi perdagangan kemarin, seiring kejatuhan saham-saham konglomerasi akibat  switching  ke saham-saham  bluechip . Rotasi seperti ini wajar terjadi jelang akhir tahun karena Investor akan cenderung mengamankan posisi ke saham-saham dengan volatilitas rendah menyambut libur akhir tahun, terutama dengan valuasi perbankan yang atraktif dan harapan interim dividen pada penutupan tahun.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup melemah. Investor berhati-hati jelang rilis data nonfarm payrolls AS periode Oktober dan November, penjualan ritel, aktivitas bisnis, dan inflasi. Pencalonan penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett dikabarkan menghadapi sejumlah penolakan dari pihak yang dekat dengan Presiden AS Donald Trump. Sejumlah pejabat The Fed terus berargumen tentang perlu tidaknya memangkas suku bunga lebih lanjut.
Delapan dari sebelas sektor utama S&P 500 naik, dipimpin lonjakan sektor kesehatan 1,3%. Sektor teknologi informasi merosot 1%. Saham ServiceNow rontok 11,5% setelah dikabarkan akan mengakuisisi startup Armis. Tesla melompat 3,5%, tapi iRobot longsor 72,7%.
  • Dow Jones Industrial Average susut 0,09% (-41,49 poin) di 48.416,56.
  • S&P 500 melemah 0,16% (-10,90 poin) menjadi 6.816,51.
  • Nasdaq Composite melorot -,59% (-137,76 poin) ke 23.057,41.

Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir meningkat. Minat berisiko pulih jelang rapat ECB Bank of England dan bank sentral Swiss, dan rilis data ekonomi AS, pekan ini. Saham pertahanan tertekan isu geopolitik. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy kembali melanjutkan pembicaraan di Berlin dengan utusan Presiden AS yang dilaporkan meminta Ukraina menarik pasukannya dari wilayah Donetsk bagian timur.
Indeks STOXX 600 naik 0,74% ke 582,97, ditopang lonjakan sektor perbankan 1,8%. Saham asuransi melaju1,2%. Dari 20 sektor utama STOXX 600, hanya sektor otomotif yang melemah (-0,14%). Sektor perjalanan menanjak 1,3%. Saham Rheinmetall dan Hensoldt anjlok 2,6% dan 1,2%. Saham tambang Ferrexpo yang memiliki eksposur terhadap Ukraina melesat 7,1%. Saham Argenx dan Sanofi terperosok 4,4% dan 3,9%. Schneider Electric melompat 2,5%
  • DAX Jerman menguat 0,18% (43,42 poin) menjadi 24.229,91.
  • FTSE 100 Inggris melaju 1,06% (102,28 poin) ke 9.751,31.
  • CAC Prancis meningkat 0,70% (56,26 poin) ke 8.124,88.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi ini berakhir melemah. Pasar akan mencermati agenda BoJ, BoE, dan ECB serta rilis data ekonomi AS yang krusial. Perbedaan arah kebijakan global makin menonjol, menekan dolar dan mendorong volatilitas mata uang utama.
Yen menguat di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga Bank of Japan dan potensi pemangkasan suku bunga AS. Di sisi lain, dolar berpotensi kehilangan penopang jika pemangkasan suku bunga AS benar-benar terealisasi pada awal tahun depan. Poundsterling melemah, sebaliknya, euro menguat tipis terhadap dolar AS. Indeks Dolar (DXY) turun tipis 0,09% di 98,318.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1754

0.00

0.01%

6:17 PM

Yen (USD-JPY)

155.11

0.12

0.08%

6:16 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3379

0.00

0.02%

6:16 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,667

21.00

0.13%

2:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.0480

0.01

0.10%

1:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 15/12/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup melemah. Investor menimbang gangguan pasokan akibat meningkatnya ketegangan antara AS dan Venezuela dengan kekhawatiran kelebihan pasokan global, serta potensi kesepakatan damai Rusia-Ukraina. WTI dan Brent sudah anjlok lebih dari 4% sepanjang pekan lalu, tertekan ekspektasi surplus pasokan minyak global pada 2026.
Data pelayaran, dokumen, dan sumber maritim, menunjukkan sanksi dan penyitaan kapal oleh AS langsung berdampak pada arus pengiriman minyak Venezuela.Sejumlah kapal tanker yang dijadwalkan memuat minyak mentah dari Venezuela dilaporkan berbalik arah. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan kesediaannya untuk melepaskan ambisi negaranya bergabung dengan aliansi militer .
  • Harga Brent berjangka merosot 56 sen (-0,92%) ke USD60,56 per barel.
  • Harga WTI berjangka merosot 62 sen (-1,08%) ke USD56,82 per barel.

Harga emas di bursa berjangka AS dini hari tadi ditutup menguat, setelah sempat melaju pada awal sesi perdagangan. Laju emas melambat, terdampak perkembangan positif pembicaraan damai Rusia-Ukraina dan sikap  wait and see  jelang data tenaga kerja AS. Pasar menunggu rilis sejumlah data AS pekan ini, yang akan menentukan arah kebijakan the Fed, dengan peluang pemangkasan suku bunga Januari 2026 sebesar 78%.
Analis mengkatakan tekanan pada harga emas juga disebabkan aksi ambil untung serta likuidasi posisi sepanjang pekan lalu. Fokus pasar beralih ke rilis data  non-farm payrolls  dan data penjualan ritel AS yang dijadwalkan rilis, Selasa ini. Harga logam mulai lainnya; perak spot melompat 2,6% ke USD63,61 per ounce, platinum spot juga melaju kencaing 2,5% ke USD1.788,55 per ons, dan paladium melesat hampir 5% ke level USD1.560,25.
  • Harga emas di pasar spot menguat 0,2% menjadi USD4.309,82 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS bertambah 0,2% menjadi USD4.335,2 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)