Bursa Pagi: Pembukaan Asia Bervariasi, IHSG Berpeluang Uji Level 7.100 tapi Rawan Koreksi
Thursday, June 05, 2025       08:30 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (5/6), dibuka variatif, melanjutkan tren pergerakan indeks saham acuan pada sesi penutupan bursa ssaham Wall Street. Data perekrutan tenaga kerja sektor swasta AS mencapai level terendah dalam lebih dari dua tahun, menimbulkan kekhawatiran bahwa ketidakpastian kebijakan perdagangan dapat membebani perekonomian.
Laporan dari perusahaan pemroses gaji ADP menunjukkan bahwa jumlah gaji hanya naik 37.000 untuk bulan itu, jauh di bawah angka revisi ke bawah 60.000 pada April dan di bawah perkiraan konsensus 110.000 yang diproyeksikan para ekonom yang disurvei Dow Jones.
Di Asia, investor akan terus mencermati pasar India karena Reserve Bank of India memulai rapat kebijakan dua hari. Pasar memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase menjadi 5,75% pada Jumat besok.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan pergerakan indeks ASX 200, Australia yang relatif mendatar. Indeks berlanjut menguat 0,14% menjadi 8.554,1 pada pukul 8:20 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka meningkat 0,75% dan Kosdaq naik 0,28%. Kospi berlanjut melonjak 1,37% ke level 2.808,78.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melemah 0,27% (-103,77 poin) menjadi 37.643,68, setelah dibuka turun 0,39%, dan Topix melorot 0,63%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih berpeluang melanjutkan kenaikan, namun investor akan cenderung berhati-hati jelang libur Idul Adha, Jumat-Senin depan. IHSG mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan kenaikan 0,34 persen ke level 7.069, diwarnai  net-sell  senilai Rp434,6 miliar. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange menguat 0,16% menjadi USD18,46.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi melanjutkan rebound dari pelemahan tiga sesi beruntun, dibayangi sikap berhati-hati investor menjelang libur panjang perayaan Idul Adha. Secara teknikal pergerakan IHSG hari ini masih rawan berbalik melemah, melanjutkan tren koreksi ke bawah 7.000 di tengah upaya menguji level 7.100.
Analis Indo Premier berpendapat, potensi penguatan IHSG tetap terbuka lebar karena masih cenderung tertinggal dibanding bursa saham lainnya di Asia, ditopang membaiknya  outlook  suku bunga dan fiskal pemerintah. Sementara itu, bayang-bayang hasil negosiasi kebijakan tarif dengan US menekan sentimen, di tengah banyaknya hari libur nasional yang membuat investor akan cenderung berhati-hati.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup bervariasi. Sentimen pasar terpengaruh oleh data ekonomi AS yang suram, yang menunjukkan dampak kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump. Sektor jasa mengalami kontraksi dan bisnis membayar harga input yang lebih tinggi pada Mei lalu. Pengusaha swasta menambah jumlah pekerja paling sedikit dalam lebih dari dua tahun. Kenaikan tarif baja dan aluminium menjadi 50% oleh Washington menambah ketegangan perdagangan global.
Saham Hewlett Packard Enterprise dan GlobalFoundries naik 0,8% dan 2,3%, sementara Wells Fargo melemah 0,4%. Saham Tesla ambles 3,5% karena penurunan penjualan di Eropa. Dollar Tree terjungkal 8% akibat proyeksi laba kuartalan yang lebih rendah karena tarif. CrowdStrike ambles 5,8%. Merck & Co melonjak 1,46%. Chevron anjlok 1,54%.
  • Dow Jones Industrial Average turun 0,22% (-91,90 poin) di 42.427,74.
  • S&P 500 naik tipis 0,01% (0,44 poin) di posisi 5.970,81.
  • Nasdaq Composite naik 0,32% (61,53 poin) menjadi 19.460,49.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup menguat. Berlin menyetujui paket keringanan pajak perusahaan senilai 46 miliar euro (USD53 miliar). Kebijakan ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mencegah resesi berkepanjangan di Jerman. Aktivitas bisnis zona euro sepanjang Mei nyaris mandeg. Sektor jasa Jerman mengalami kontraksi terbesar dalam lebih dari dua tahun. Kekhawatiran geopolitik, terkait kenaikan tarif AS dan alumunium AS dan negosiasi perdagangan AS-China terus menghantui pasar.
Fokus juga beralih ke rapat ECB, Kamis ini yang diperkirakan akan memangkas suku bunga. Indeks STOXX 600 naik 0,47% menjadi 551,02. Sektor teknologi memimpin kenaikan di Eropa. Saham pabrikan chip Prancis-Italia, STMicroelectronics melejit 11,1%. Airbus SE melompat 2,2% setelah berita potensi pesanan besar dari maskapai China. Sektor makanan dan minuman melaju1,1% didorong lonjakan 6,4% saham Campari. Namun, saham peritel B&M rontok 14,7% karena laporan laba yang mengecewakan.
  • DAX 40 Jerman meningkat 0,77% (184,86 poin) ke 24.276,48.
  • FTSE 100 Inggris menguat 0,16% (14,27 poin) di 8.801,29.
  • CAC 40 Prancis naik 0,53% (40,83 poin) menjadi 7.804,67.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir merosot. Rilis data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja dan kontraksi di sektor jasa AS. Data ADP menunjukkan penambahan 37.000 pekerjaan swasta pada Mei lalu, jauh di bawah ekspektasi 110.000. Sektor jasa AS berkontraksi untuk pertama kalinya dalam hampir setahun, mengindikasikan pertumbuhan yang lambat dan inflasi tinggi.
Investor menunggu rilis data  nonfarm payrolls,  Jumat besok. Ketegangan perdagangan meningkat setelah AS menggandakan tarif baja dan aluminium, dan Trump dijadwalkan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping di tengah tuduhan pelanggaran perjanjian perdagangan. Dolar melemah terhadap yen Jepang. Euro menguat menjelang keputusan suku bunga ECB. Poundsterling menguat, diuntungkan oleh pembebasan Inggris dari kenaikan bea masuk AS. Indeks Dolar (indeks DXY) turun 0,3% menjadi 98,838.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1424

0.0007

+0.06%

7:17 PM

Yen (USD-JPY)

142.67

-0.1000

-0.07%

7:17 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3555

0.0001

+0.01%

7:18 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,294.50

-14.200

-0.09%

3:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1780

-0.0103

-0.14%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 4/6/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup merosot sekitar1%. Data stok bensin dan solar AS menunjukkan lonjakan besar, menambah kekhawatiran kelebihan pasokan di tengah rencana OPEC + untuk meningkatkan  output.   K etegangan perdagangan global karena tarif impor AS semakin mengaburkan prospek permintaan energi. OECD memangkas perkiraan pertumbuhan global, yang akan mempengaruhi permintaan minyak.
Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan stok bensin dan stok minyak sulingan AS melonjak 5,2 juta dan 45,2 juta barel, jauh melebihi ekspektasi kenaikan masing-masing 600.000 barel dan 1 juta barel, merski stok minyak mentah berkurang 4,3 juta barel. Rencana OPEC + menambah  output  411.000 bph pada Juli juga membebani pasar. Aktivitas ekonomi AS yang melambat dan biaya yang lebih tinggi akibat tarif turut menekan harga. Ketegangan geopolitik perang Rusia-Ukraina terus meningkat.
  • Harga Brent berjangka merosot 77 sen (-1,2%) ke USD64,86 per barel.
  • Harga WTI berjangka melorot 56 sen (-0,9%) ke USD62,85 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup melonjak didukung depresiasi dolar AS dan data ekonomi Amerika yang lemah. Investor mencari aset  safe haven  di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan politik. Data PMI nonmanufaktur AS turun menjadi 49,9 bulan lalu, terendah sejak Juni 2024, dan data ADP menunjukkan pengusaha swasta Amerika menambah pekerja paling sedikit dalam lebih dari dua tahun, memperkuat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi.
Pasar menunggu rilis data  nonfarm payrolls  AS, Jumat besok. Ketidakpastian geopolitik terkait Rusia-Ukraina, Iran, Suriah, dan China mendorong investor untuk membeli emas. Ketegangan perdagangan AS-China meningkat setelah Gedung Putih menuduh Beijing melanggar perjanjian tarif, dan menggandakan tarif baja dan aluminium. Harga logam berharga lainnya; perak spot melemah 0,1% di USD34,45 per ounce, platinum melonjak 1,5% ke USD1.089,99, dan paladium merosot 1% ke USD1.000,55.
  • Harga emas di pasar spot meningkat 0,8% ke USD3.378,22 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS naik 0,7% menjadi USD3.399,20 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)