Bursa Siang: Data Penting Ekonomi AS Lesu, Saham Asia Mix, IHSG Melaju Mulus
Thursday, June 05, 2025       12:25 WIB

Ipotnews - Laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berlanjut menguat saat mengakhiri perdagangan sesi I hari Kamis (5/6). IHSG bertambah 51 poin (+0,72%) ke posisi 7.120.
Dengan jumlah volume perdagangan sebanyak 135,31 juta lot, transaksi perdagangan hari ini di BEI mencapai Rp9,13 triliun.
Saham top gainers: , , , , , , . Sementara saham teraktif: , , , , , , .
Sektor basic industry melesat paling tinggi, naik 2,05%. Sementara sektor kesehatan tercatat terlemah, turun 1,27%
Bursa Asia
Pasar saham Asia beragam pada perdagangan hari Kamis (5/6), setelah data lapangan kerja sektor swasta di AS mencapai level terendah dalam lebih dari dua tahun. Data ini meningkatkan kekhawatiran bahwa ketidakpastian kebijakan perdagangan dapat membebani ekonomi terbesar di dunia.
Sebuah laporan dari perusahaan pemrosesan penggajian ADP menunjukkan bahwa penggajian hanya naik 37.000 pada periode bulan Mei, kurang dari 60.000 yang direvisi turun pada bulan April. Angka itu juga di bawah perkiraan konsensus sebesar 110.000 mengacu ke ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.
Raksasa teknologi Asia Pasifik memperpanjang keuntungan mereka untuk sesi kedua pada hari Kamis, menyusul reli teknologi di Wall Street semalam.
Di Jepang, Advantest Corp naik 4,48%, Renesas Electronics diperdagangkan 4,05% lebih tinggi, sementara SoftBank Group turun 0,58% pada pukul 12.30 waktu Singapura. SK Hynix Korea Selatan melonjak 3,45% sementara Samsung Electronics naik 2,16%.
Keuntungan pada saham raksasa teknologi Taiwan lebih redup, dengan TSMC dan Hon Hai Precision Industry -- yang dikenal secara global sebagai Foxconn naik masing-masing sebesar 0,4% dan 0,32%.
Aktivitas jasa di Tiongkok pada bulan Mei meningkat dari bulan sebelumnya, didorong oleh meningkatnya aktivitas pariwisata. Namun, pesanan ekspor baru melambat pada kecepatan yang sedikit lebih rendah, terbebani oleh ketidakpastian dari tarif AS.
Indeks manajer pembelian jasa Caixin China mencapai 51,1 pada bulan Mei, naik dari 50,7 pada bulan April dan tetap di atas angka 50, yang membedakan ekspansi dari kontraksi.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -0,52%
Topix (Jepang) -1,08%
Shanghai Composite (China) +0,08%
Shenzhen Component (China) +0,16%
CSI300 (China) +0,07%
Hang Seng (Hong Kong) +0,42%
Kospi (Korsel) +1,21%
Taiex (Taiwan) +0,16%
ASX200 (Australia) -0,08%
Asia Currencies
Yen drop 0,20% menjadi 143,06 per USD
SGD drop 0,06% menjadi 1,2870 per USD
AUD naik -0,02% menjadi 0,6491 per USD
Rupiah melaju 0,07% menjadi 16.283 per USD
Rupee turun 0,02% ke 85,9263 per USD
Yuan melemah 0,07% ke 7,1833 per USD
Ringgit melaju -0,09% ke 4,2425 per USD
Baht flat 0,00% ke 32,614 per USD
Oil
Harga minyak bergerak melemah pada perdagangan hari Kamis (5/6) setelah persediaan bensin dan solar AS tercatat meningkat. Juga faktor pemangkasan harga bulan Juli oleh Arab Saudi untuk pembeli minyak mentah Asia.
Harga minyak mentah Brent turun 21 sen menjadi $64,65 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 29 sen menjadi $62,58 per barel.
Harga minyak ditutup sekitar 1% lebih rendah pada hari Rabu setelah data resmi menunjukkan bahwa persediaan bensin dan sulingan AS tumbuh lebih dari yang diharapkan, mencerminkan melemahnya permintaan di ekonomi utama dunia.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)

Sumber : admin