Bursa Siang: IHSG Menyerah, AS dan Mitranya Sepakati Tarif, Saham Asia Leading
Thursday, May 08, 2025       12:30 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terdampar di zona merah saat perdagangan sesi I hari Kamis (8/5) berakhir. IHSG berkurang 37 poin (-0,53%) ke posisi 6.889.
Nilai transaksi mencapai Rp8,84 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 264,90 juta lot saham yang berpindah tangan.
Saham top losers: , , . Sementara saham top gainers: , ,
Pada perdagangan hari ini, sektor properti terlemah setelah turun 1,82%. Sektor transportasi terkuat, naik 0,71%.
Bursa Asia
Saham di Asia menguat pada hari Kamis (8/5) setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan kesepakatan dagang pertama dalam perang tarif globalnya.
Trump mengatakan pada Rabu malam bahwa ia akan mengumumkan rincian tentang kesepakatan dagang utama dengan negara yang tidak disebutkan namanya pada konferensi pers di kemudian hari.
The New York Times melaporkan bahwa kesepakatan itu adalah dengan Inggris. Pernyataan presiden itu muncul saat para investor dengan cemas menunggu rencana pembicaraan dagang antara Washington dan Beijing pada hari Sabtu. Pembicaraan AS-China menandai langkah pertama dalam menyelesaikan perang dagang yang berpotensi merusak antara dua ekonomi teratas dunia itu.
Pasar juga terus mencermati pertemuan kebijakan Bank of England di kemudian hari, yang mana ekspektasinya adalah penurunan suku bunga seperempat poin. Selain itu, bank sentral di Swedia dan Norwegia akan menyampaikan keputusan kebijakan terbaru mereka, meskipun tidak ada pergerakan yang diharapkan.
Semalam, dalam keputusan yang sudah diperkirakan secara luas, Federal Reserve mempertahankan suku bunga kebijakan dalam kisaran 4,25%-4,5%, tetapi mengatakan risiko inflasi yang lebih tinggi dan pengangguran telah meningkat. Ketua Jerome Powell mengatakan tidak jelas apakah ekonomi akan melanjutkan laju pertumbuhannya yang stabil, atau layu di bawah ketidakpastian yang meningkat dan kemungkinan lonjakan inflasi yang akan datang.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +0,32%
Topix (Jepang) -0,03%
Shanghai Composite (China) +0,38%
Shenzhen Component (China) +1,03%
CSI300 (China) +0,75%
Hang Seng (Hong Kong) +1,10%
Kospi (Korsel) +0,51%
Taiex (Taiwan) +0,74%
ASX200 (Australia) +0,26%
Asia Currencies
Yen menguat vs USD ke 143,69/-0,10%
SGD stagnan vs USD ke 1,2942/0,00%
AUD naik vs USD ke 0,6456/+0,50%
Rupiah menguat vs USD ke 16.451/-0,51%
Rupee naik vs USD ke 84,5975/-0,28%
Yuan melemah vs USD ke 7,2343/+0,09%
Ringgit drop vs USD ke 4,2648/+0,59%
Baht melaju vs USD ke 32,6950/-0,60%
Oil
Harga minyak stabil pada hari Kamis (8/5) setelah turun lebih dari $1 pada sesi sebelumnya karena ketidakpastian atas hasil pembicaraan perdagangan antara AS dan China, dua konsumen minyak terbesar dunia, membebani sentimen investor.
Harga minyak mentah Brent stagnan ke harga $61,12 per barel. Sementara minyak mentah WTI AS naik 6 sen, atau 0,1% menjadi $58,12 per barel.
Kedua kontrak merosot 1,7% pada hari Rabu karena investor meragukan bahwa pembicaraan perdagangan yang akan datang akan menghasilkan terobosan.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)

Sumber : admin