Bursa Sore: Laju Saham Asia Tertolong Capital Inflow, IHSG Tancap Gas
Friday, July 11, 2025       16:28 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) konsisten di zona hijau sampai akhir perdagangan hari Jumat (11/7). IHSG melaju 42 poin (+0,60%) ke posisi 7.047.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 246,95 juta lot saham di akhir sesi I. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp12,95 triliun.
Saham top gainers: , , , , , , . Saham teraktif: . , , , , , .
Indeks sektor infrastruktur melaju paling kencang menguat 2,12%. Sementara itu sektor barang konsumsi primer terlemah, turun 0,32%.
Bursa Asia
Market saham Asia variatif pada perdagangan hari Jumat (11/7). Indeks MSCI Asia Pasifik sempat terhuyung-huyung akhirnya naik 0,4%. Kenaikan MSCI Asia ditopang oleh reli di Hang Seng seiring sinyal stimulus.
Saham unggulan di China (Indeks CSI300) melonjak naik menjelang perundingan tarif antara Menlu AS Marco Rubio dan Menlu China, Wang Yi. Nikkei 225 di bursa Jepang melorot terseret pelemahan 6,3% saham Fast Retailing (Pemilik Uniqlo). Fast Retailing memperingkatkan dampak tarif AS yang signifikan terhadap operasinya di AS mulai akhir tahun ini.
Walaupun demikian saham Asia menarik arus masuk asing didorong oleh investor yang bertaruh pada pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS. Meskipun kenaikan dibatasi oleh kekhawatiran atas tarif AS yang akan datang.
Investor asing membeli ekuitas senilai $6,02 miliar di Taiwan, Korea Selatan, India, Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Filipina pada bulan Juni, turun dari $10,65 miliar pada bulan sebelumnya, menurut data LSEG .
Permintaan yang tinggi untuk produk-produk terkait kecerdasan buatan, yang ditegaskan oleh rekor tertinggi pada produsen chip Nvidia dan Broadcom bulan lalu, mendorong arus masuk asing yang kuat ke sektor teknologi Asia.
Taiwan dan Korea Selatan - eksportir teknologi dominan di kawasan ini - masing-masing menarik pembelian bersih asing sebesar $3,22 miliar dan $2,01 miliar. Investor asing juga menambahkan saham India senilai $1,69 miliar dalam pembelian bersih bulan ketiga berturut-turut.
Sementara itu, saham Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina mengalami arus keluar bersih masing-masing sebesar $515 juta, $243 juta, $73 juta, dan $72 juta pada bulan lalu.
Namun, para analis tetap berhati-hati terhadap prospek regional, yang sebagian besar bergantung pada keputusan kebijakan tarif oleh Presiden AS Donald Trump.
Awal pekan ini, Trump menunda batas waktu tarifnya menjadi 1 Agustus dari sebelumnya 9 Juli untuk memberikan waktu bagi negosiasi, tetapi di saat yang sama meningkatkan ketegangan perdagangan dengan mengumumkan tarif bea baru untuk beberapa negara, termasuk mitra dagang utama Jepang dan Korea Selatan. Dan mengenakan tarif 50% untuk tembaga.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif 35% pada Kanada mulai 1 Agustus. "Alih-alih bekerja sama dengan Amerika Serikat, Kanada justru membalas dengan Tarifnya sendiri," kata Trump dalam suratnya kepada Mark Carney, Perdana Menteri Kanada, yang diunggah di Truth Social .
Joseph Capurso, kepala ekonomi internasional di Commonwealth Bank of Australia, mengatakan tarif 35% untuk Kanada tidak seburuk yang dikhawatirkan karena sebagian besar impor masih tunduk pada pengecualian berdasarkan Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA).
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -0,19% ke 39.569
Topix (Jepang) +0,39% ke 2.823
Shanghai Composite (China) +0,01% ke 3.510
Shenzhen Component (China) +0,61% ke 10.696
CSI300 (China) +0,12% ke 4.014
Hang Seng (Hong Kong) +0,46% ke 24.139
Kospi (Korsel) -0,23% ke 3.175
Taiex (Taiwan) +0,25% ke 22.751
ASX200 (Australia) -0,11% ke 8.580
Asia Currencies
Yen drop 0,43% menjadi 146,89 per USD
SGD drop 0,08% menjadi 1,2805 per USD
AUD drop 0,15% menjadi 0,6578 per USD
Rupiah melaju 0,04% menjadi 16.218 per USD
Rupee turun 0,28% ke 85.8862 per USD
Yuan melaju 0,10% ke 7.1708 per USD
Ringgit drop 0,25% ke 4.2565 per USD
Baht naik 0,21% ke 32.5280 per USD
Bursa Eropa
Sentimen telah memburuk di Eropa setelah empat hari kenaikan yang solid. Pada sesi pembukaan hari Jumat (11/7).
Sektor-sektor selain minyak dan gas serta asuransi dibuka di zona merah pada hari Jumat. Indeks acuan regional Eropa, Stoxx 600 melemah 0,46% pada pukul 08.10 pagi di London.
Berita tentang tarif AS sebesar 35% yang akan dikenakan pada Kanada mulai awal Agustus, bersama dengan bea masuk sebesar 50% oleh Gedung Putih pada semua impor tembaga, mungkin telah menyalakan kembali beberapa kekhawatiran seputar pertumbuhan global.
Indeks DAX (Jerman) -0,76% ke titik 24.266
Indeks FTSE (Inggris) -0,19% di posisi 8.959
Indeks CAC (Perancis) -0,66% pada level 7.850
Oil
Harga minyak naik pada hari Jumat (11/7) sore setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan membuat pengumuman mengenai Rusia, meningkatkan prospek sanksi lebih lanjut terhadap produsen minyak utama, sementara kekhawatiran tarif dan meningkatnya produksi OPEC + membatasi kenaikan.
Harga minyak mentah Brent naik 44 sen atau 0,64% menjadi $69,08 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 52 sen atau 0,78% menjadi $67,09 per barel.
Sejauh minggu ini, Brent telah bertambah 1,1% dan WTI telah meningkat 0,1%.
Kedua kontrak kehilangan lebih dari 2% pada hari Kamis karena investor khawatir tentang dampak kebijakan tarif Trump yang berkembang terhadap pertumbuhan ekonomi global dan permintaan minyak.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)

Sumber : admin