Bursa Wall Street Berakhir di Area Hijau, Terkatrol Reli Saham Semikonduktor
Thursday, May 08, 2025       04:52 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street menghijau, Rabu, dalam perdagangan yang tidak menentu, didorong saham semikonduktor yang menguat pada akhir sesi setelah adanya laporan bahwa regulasi tentang chip kecerdasan buatan akan dilonggarkan.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 284,97 poin, atau 0,70%, menjadi 41.113,97, S&P 500 menguat 24,37 poin, atau 0,43%, menjadi 5.631,28 dan Nasdaq Composite Index bertambah 48,50 poin, atau 0,27%, menjadi 17.738,16, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Rabu (7/5) atau Kamis (8/5) pagi WIB.
Dow didorong oleh lonjakan 10,8% saham Disney setelah kinerja kuartalan perusahaan entertainment itu melampaui ekspektasi Wall Street.
Selama sebagian besar sesi, saham berfluktuasi, dan perdagangan tetap bergejolak setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam sebuah langkah yang diprediksi pelaku pasar.
Menjelang penutupan perdagangan, saham menguat karena produsen chip melesat setelah  Bloomberg  melaporkan rencana pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mencabut pembatasan chip kecerdasan buatan. Laporan tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara Departemen Perdagangan. Indeks semikonduktor PHLX melambung 1,7% setelah merosot sebanyaknya 1% pada hari itu.
Sebelumnya, the Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah, dengan bank sentral mengatakan risiko inflasi yang lebih tinggi dan pengangguran meningkat, yang semakin mengaburkan prospek ekonomi ketika the Fed bergulat dengan dampak kebijakan tarif Trump.
Perdagangan saham tidak seimbang setelah pernyataan the Fed, hingga dorongan dari produsen chip.
"Jelas, pernyataan tersebut mencoba mengirim pesan ke Gedung Putih bahwa tindakan mereka baru-baru ini membuat lingkungan ekonomi lebih sulit," kata Ellen Hazen, Chief Market Strategist F.L. Putnam Investment Management di Lynnfield, Massachusetts.
"Mereka mengatakan bahwa risiko pengangguran yang lebih tinggi meningkat, risiko inflasi yang lebih tinggi meningkat. Dan mereka tidak secara khusus mengaitkannya dengan tarif, tetapi saya pikir siapa pun yang melihatnya akan mengerti bahwa itulah yang mereka maksud."
Setelah keputusan bank sentral tentang suku bunga, Chairman Fed Jerome Powell mengakui ketidakpastian memperburuk sentimen di antara konsumen dan bisnis, tetapi ekonomi itu sendiri masih sehat. Selain itu, dia mengatakan pemotongan suku bunga mungkin terjadi jika didukung data ekonomi tetapi the Fed tidak dapat membuat perubahan kebijakan preemptif sampai ada lebih banyak kejelasan.
Pasar sebagian besar masih memperkirakan pemotongan suku bunga setidaknya 25 basis poin dari the Fed pada pertemuan Juli, menurut data LSEG .
Sentimen pasar meningkat di awal sesi, sehari setelah Washington mengumumkan perwakilan Amerika Serikat dan China akan bertemu selama akhir pekan ini di Swiss untuk membahas perdagangan, yang mencairkan suasana setelah berminggu-minggu saling balas tarif antara dua ekonomi terbesar itu.
Pemerintahan Trump mengatakan kesepakatan potensial dengan mitra dagang utama sedang berlangsung, tetapi pasar belum melihat pembicaraan membuahkan hasil.
Trump mengatakan sesaat sebelum pernyataan the Fed bahwa ia tidak terbuka untuk menarik kembali tarif 145% yang telah diumumkan.
Pasar keuangan bergejolak dalam beberapa minggu terakhir sejak Trump mengumumkan tarif pada awal April, dengan S&P 500 anjlok hampir 15% pada hari-hari setelahnya, hanya untuk memulihkan hampir semua penurunan.
Selama sebagian besar sesi Rabu, Nasdaq merosot sebagian dipicu kejatuhan saham induk usaha Google, Alphabet, yang ditutup melorot lebih dari 7% dan menyebabkan sektor jasa komunikasi S&P 500 kehilangan 1,8%, berkinerja terburuk pada sesi tersebut.
Sebuah laporan mengatakan produsen iPhone, Apple, sedang menjajaki opsi untuk menambahkan pilihan pencarian kecerdasan buatan ke web browser-nya, mengutip seorang eksekutif. Saham Apple ditutup melemah 1,1%.
Jumlah saham yang naik lebih banyak daripada yang turun dengan rasio 1,56 banding 1 di NYSE , dan dengan rasio 1,2 banding 1 di Nasdaq.
S&P 500 mencetak 18 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan delapan titik terendah baru, sementara Nasdaq Composite membukukan 52 titik tertinggi baru dan 114 titik terendah baru.
Volume di bursa Wall Street tercatat 15,43 miliar saham, dibandingkan rata-rata 17,55 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Walt Disney (10,76%)
-Nvidia (3,06%)
-Nike (2,74%)
Saham berkinerja terburuk
-Apple (-1,15%)
-UnitedHealth (-0,87%)
-Verizon (-0,59%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Charles River Laboratories (18,52%)
-Rockwell Automation (11,90%)
-Walt Disney (10,76%)
Saham berkinerja terburuk
-Alphabet C (-7,52%)
-Alphabet A (-7,29%)
-IFF (-7,10%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Asset Entities (442,30%)
-DevvStream (111,61%)
-Porch Group (67,98%)
Saham berkinerja terburuk
-Digital Ally (-90,58%)
-Vast Renewables (-58,45%)
-The Hain Celestial (-47,65%)

Sumber : Admin