DAX Jerman Sentuh Rekor Tertinggi di Tengah Prospek Penurunan Suku Bunga
Thursday, December 07, 2023       03:23 WIB

Ipotnews - Indeks acuan Jerman mencapai level tertinggi sepanjang masa yang baru, Rabu, setelah data pesanan industri yang mengecewakan di ekonomi terbesar zona euro mendukung spekulasi penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) tahun depan.
Indeks DAX Jerman ditutup melonjak 0,75% atau 123,33 poin menjadi 16.656,44, sedangkan indeks pan-Eropa STOXX 600 menguat 0,52% atau 2,44 poin menjadi 470,06, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  Rabu (6/12) atau Kamis (7/12) dini hari WIB.
Bursa regional utama lainnya juga menghijau. Di Inggris, Indeks FTSE 100 meningkat 0,34% atau 25,54 poin menjadi 7.515,38, dan CAC Prancis bertambah 0,66% atau 49,00 poin menjadi 7.435,99.
Data menunjukkan penurunan mengejutkan dalam pesanan industri Jerman sepanjang Oktober, merosot 3,7% (month-on-month), memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga Bank Sentral Eropa tahun depan menyusul perubahan dovish dari anggota dewan ECB Jerman Isabel Schnabel, Selasa.
Ekuitas didukung kejatuhan imbal hasil surat utang zona euro ke posisi terendah dalam beberapa bulan.
Obligasi mendapat dukungan lebih lanjut setelah data lowongan pekerjaan Amerika Serikat membuat investor memperhitungkan Federal Reserve akan memangkas suku bunga secepatnya Maret.
"Pada dasarnya, kita berdebat tentang kapan penurunan suku bunga mungkin akan dilakukan, namun hal ini akan menjadi yang pertama di Eropa karena ini adalah yang pertama memasuki krisis ekonomi," kata Ben Laidler, analis eToro.
Sumber daya dasar melesat 1,6%, mengikuti kenaikan sebagian besar harga logam dasar, sementara saham di sektor travel & leisure melambung 2,3% karena TUI meroket 14,8% setelah operator perjalanan terbesar di Eropa itu memperkirakan kenaikan tajam dalam laba usaha 2024.
Di antara saham individu, Volkswagen Jerman melejit 5,4% setelah audit terhadap pabrik milik bersama di Xinjiang, China, tidak menemukan tanda-tanda kerja paksa.
Weir Group menguat 1,6% setelah perusahaan engineering tersebut memperkirakan margin operasi sebesar 20% pada 2026, dan menaikkan target penghematan absolutnya.
Ocado Group bertambah 2,4% setelah J.P.Morgan meng-upgrade saham supermarket online dan grup teknologi itu menjadi "neutral" dari "underweight".
Merck merosot 13,1% ke posisi terbawah STOXX 600 setelah obat multiple sclerosis eksperimental perusahaan farmasi tersebut - evobrutinib - gagal memenuhi tujuan utama dalam uji coba tahap akhir. (ef)

Sumber : Admin