Dolar AS Menguat Tipis, Yen Terancam Intervensi di Akhir Tahun
Saturday, December 27, 2025       07:25 WIB
  • Yen Jepang melemah dalam perdagangan tipis meski Bank of Japan telah menaikkan suku bunga, sementara pasar tetap mewaspadai risiko intervensi pemerintah.
  • Usulan belanja negara Jepang yang mencapai rekor dan inflasi yang masih di atas target memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan.
  • Dolar AS bergerak terbatas karena pasar menanti pemangkasan suku bunga Federal Reserve, sementara bitcoin ikut melemah.

Ipotnews - Yen Jepang melemah terhadap dolar AS pada Jumat (26/12), sementara investor tetap mewaspadai potensi intervensi untuk menopang mata uang tersebut. Pada saat yang sama, dolar menguat tipis terhadap euro di tengah volume perdagangan yang rendah.
Yen tetap berada dalam tekanan meskipun Bank of Japan menaikkan suku bunga pekan lalu, seiring kekhawatiran terhadap kebijakan fiskal ekspansif di negara tersebut.
Pemerintah Jepang pada Jumat mengusulkan belanja rekor untuk tahun fiskal berikutnya sambil membatasi penerbitan utang, menegaskan tantangan Perdana Menteri Sanae Takaichi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi ketika inflasi masih berada di atas target bank sentral.
Data pada Jumat juga menunjukkan bahwa inflasi inti konsumen di ibu kota Jepang melambat pada Desember seiring meredanya tekanan biaya pangan, namun tetap berada di atas target 2% bank sentral, memperkuat alasan untuk kenaikan suku bunga lanjutan.
Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda pada Kamis mengatakan bahwa inflasi dasar Jepang meningkat secara bertahap dan stabil serta semakin mendekati target 2% bank sentral, menegaskan kembali kesiapan bank sentral untuk terus menaikkan suku bunga.
Namun, yen telah menjauh dari level terendah terbarunya setelah pejabat Jepang memperingatkan potensi intervensi.
Jepang memiliki keleluasaan penuh untuk menangani pergerakan yen yang berlebihan, kata Menteri Keuangan Satsuki Katayama pada Selasa, mengeluarkan peringatan terkeras sejauh ini terkait kesiapan Tokyo untuk melakukan intervensi di pasar valuta asing guna menahan pelemahan tajam mata uang tersebut.
Terhadap yen, dolar terakhir tercatat naik 0,48% pada hari itu ke level 156,54. Mata uang AS tersebut sempat mencapai 157,77 pada Jumat lalu.
Indeks dolar, yang mengukur kinerja dolar AS terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, naik 0,01% ke level 98,04, sementara euro turun 0,04% ke $1,1772.
Pound sterling melemah 0,22% ke $1,3493.
Dolar AS melemah sepanjang tahun ini seiring investor memperhitungkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve, sementara bank sentral lainnya diperkirakan akan menahan suku bunga.
Pejabat Federal Reserve menyeimbangkan kondisi pasar tenaga kerja yang melemah dengan kekhawatiran terhadap inflasi yang masih berada di atas target tahunan 2% bank sentral.
Pelaku pasar kontrak berjangka suku bunga The Fed memperkirakan antara dua hingga tiga kali pemangkasan sebesar 25 basis poin tahun depan, dengan pemangkasan pertama berpotensi terjadi pada Maret.
Di pasar kripto, bitcoin turun 0,58% ke level $87.340.
(reuters/AI)

Sumber : admin