Gencatan Tarif AS-China Angkat Sentimen, Bursa Ekuitas Eropa Menghijau
Wednesday, August 13, 2025       03:22 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa berakhir di zona hijau, Selasa, didorong optimisme mengenai gencatan tarif Amerika Serikat-China dan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, sementara kejatuhan saham teknologi membatasi penguatan.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,21% atau 1,13 poin menjadi 547,89, sehari setelah memulai pekan dengan penurunan, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Selasa (12/8) atau Rabu (13/8) dini hari WIB.
Investor merasa lega setelah Washington dan Beijing memperpanjang gencatan senjata selama 90 hari, menunda bea masuk tiga digit atas barang-barang satu sama lain hingga 10 November.
"Pasar ekuitas cukup santai menanggapi semua berita perdagangan. Asumsinya, tampaknya adalah bahwa (Presiden AS Donald) Trump akan mengalah dalam segala hal dan semuanya akan baik-baik saja," kata Rob Perrone, analis Orbis Investments. "Jika beritanya lebih baik dari kemarin, saham akan naik."
Sebagian besar sektor di indeks acuan STOXX 600 menguat, dipimpin energi dengan lonjakan 1,5%. Vestas Wind Systems mengungguli rekan-rekannya dengan kenaikan 4,7%, setelah menerima pesanan AS untuk sejumlah proyek yang tidak diungkapkan.
Saham teknologi merosot 2,1% ke level terendah sejak awal Mei. Saham perangkat lunak khususnya turun tajam di tengah kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan dapat melemahkan segmen teknologi ini.
SAP anjlok 7%, sementara Nemetschek SE ambles 11%, mencatat penurunan terbesar dalam indeks tersebut, dan merupakan kerugian satu hari tertajam sejak 2020.
Sebagian besar indeks regional menguat, tetapi DAX Jerman turun 0,23% atau 56,56 poin menjadi 24.024,78. Moral investor Jerman melemah lebih dari ekspektasi pada Agustus.
Sementara, FTSE 100 Inggris menguat 0,20% atau 18,10 poin menjadi 9.147,81 dan CAC Prancis meningkat 0,71% atau 54,90 poin jadi 7.753,42.
Proyeksi laporan keuangan terbaru menunjukkan perusahaan diperkirakan melaporkan pertumbuhan laba kuartal kedua rata-rata sebesar 4,8%, di atas ekspektasi sebelumnya 3,1%, menurut data LSEG I/B/E/S.
Laporan keuangan di Eropa sejauh ini cukup tangguh, sebagian karena kesepakatan tarif UE-AS baru-baru ini meredakan kekhawatiran tentang bagaimana pungutan Trump dapat memengaruhi kinerja perusahaan.
Selain itu, data memperlihatkan inflasi AS naik secara umum sesuai ekspektasi pada Juli, menempatkan the Fed di jalur yang tepat untuk memangkas suku bunga bulan depan.
Pasar juga memantau pertemuan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat, mengenai perang di Ukraina. Senin, Trump mengatakan bahwa Kyiv dan Moskow harus menyerahkan tanah untuk mengakhiri perang.
Pemimpin Eropa dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berencana untuk berbicara dengan Trump, Rabu, di tengah kekhawatiran bahwa Washington mungkin mendikte persyaratan perdamaian yang tidak menguntungkan Kyiv.
Di antara saham lainnya, Spirax Group melejit 13% untuk mencatat hari terbaiknya sejak Maret 1983, setelah kinerja semester pertama grup manufaktur Inggris tersebut melampaui ekspektasi.
Sartorius melambung 7,4% setelah Jefferies menaikkan rating saham pemasok peralatan farmasi tersebut menjadi "buy" dari "hold".
Sebaliknya, saham Derwent London melorot 6% setelah melaporkan laba semester pertama yang lebih rendah. (ef)

Sumber : Admin