Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi melanjutkan pola koreksi, setelah kemarin terperangkap di zona merah dan ditutup anjlok 1,96 persen ke level 6.968.
Penurunan IHSG pada perdagangan Kamis (19/6) dipengaruhi koreksi 571 saham, sedangkan kenaikan hanya terjadi pada 92 saham dan ada 139 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp13,97 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp11,52 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, koreksi agresif pada IHSG dibayangi peningkatan volume penjualan. Adapun total volume transaksi sepanjang perdagangan kemarin sebanyak 24,9 miliar saham atau melonjak dibandingkan sehari sebelumnya yang hanya 20,63 miliar saham.
"Dengan tertembusnya level 6.994, maka saat ini posisi IHSG sedang berada pada bagian Wave [b] dari Wave B," kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Jumat (20/6).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG rawan melanjutkan pola koreksi untuk menguji rentang 6.720-6.900 dan sekaligus menutup gap yang sudah terbentuk sebelumnya.
Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas menetapkan support IHSG di level 6.914 dan 6.811, sedangkan resistance-nya di level 7.142 dan 7.240. Trader direkomendasikan untuk menerapkan strategi "Buy on Weakness" pada saham

BRPT

,

ISAT

dan

RATU

, sementara itu

ADRO

memiliki rating trading "Speculative Buy". (Budi/ef)

Sumber : Admin