Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan berbalik melemah, setelah kemarin bergerak variatif dan ditutup menguat tipis 0,12 persen ke level 6.445.
Penguatan IHSG pada perdagangan Senin (21/4) didukung kenaikan 289 saham, sedangkan 295 saham tercatat menurun dan ada 220 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp8,43 triliun atau menurun dibandingkan Kamis pekan lalu, yakni Rp9,77 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, pergerakan IHSG akan dibayangi sentimen negatif dari kejatuhan tiga indeks utama di bursa Wall Street. Kemarin, Dow Jones ditutup anjlok 2,48 persen, S&P 500 merosot 2,36 persen dan Nasdaq melorot 2,55 persen.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, dengan level support di posisi 6.380 dan 6.315, sedangkan resistance-nya di level 6.510 dan 6.580," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Selasa (22/4).
Tim riset menyebutkan, pergerakan IHSG juga akan dibayangi katalis negatif terkait berlanjutnya aksi jual bersih yang dilakukan investor asing. Pada perdagangan kemarin, net foreign sell di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp518,55 miliar.
Namun demikian, hari ini pergerakan IHSG akan mendapatkan sentimen positif dari lonjakan harga emas, maraknya aksi korporasi yang dilakukan emiten, seperti pelaksanaan pembelian kembali (buyback) saham dan pembagian dividen atas kinerja keuangan Tahun Buku 2024.
Untuk perdagangan hari ini, rekomendasi saham yang disajikan Tim Riset CGS International Sekuritas adalah, akumulasi pembelian saham

BRIS

,

KLBF

,

PGAS

,

PSAB

dan

JSMR

. (Budi/ef)

Sumber : Admin