Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi meneruskan pola menurun, setelah Rabu lalu ditutup melemah 0,32 persen ke level 7.175.
Pelemahan IHSG pada perdagangan terakhir pekan lalu (28/5) dipengaruhi penurunan 335 saham, sedangkan 245 tercatat menguat dan ada 226 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi pada Rabu lalu sebesar Rp23,05 triliun atau melonjak dibandingkan sehari sebelumnya Rp13,33 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG yang cenderung sideways dibayangi peningkatan volume penjualan. Adapun total volume transaksi sepanjang perdagangan Rabu sebanyak 33,39 miliar saham atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya yang hanya 27,21 miliar saham.
"Kami memperkirakan, pergerakan IHSG sudah berada di akhir Wave (v) dari Wave [a] pada label hitam," kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Senin (2/6).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG masih rawan melanjutkan koreksi ke rentang 6.713-7.031. Namun, trader juga patut mencermati peluang penguatan IHSG ke kisaran 7.185-7.216.
Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas menetapkan support IHSG di level 7.085 dan 7.009, sedangkan resistance-nya di level 7.263 dan 7.324. Trader direkomendasikan untuk menerapkan strategi "Buy on Weakness" (BoW) pada saham

AKRA

,

BMRI

,

TINS

dan

WIFI

. (Budi/ef)

Sumber : Admin