IHSG Berpotensi Terkoreksi Lagi, Mainkan AADI, ISAT, SIDO, BRPT, BMRI dan BBYB
Tuesday, December 16, 2025       07:16 WIB
  • IHSG berpotensi melanjutkan koreksi setelah mencetak ATH, dengan risiko teknikal menguji area 8.464-8.560.
  • Level teknikal utama: support IHSG berada di 8.553-8.493 (versi MNC Sekuritas) dan 8.570 (BRI Danareksa), resistance di kisaran 8.710-8.821.
  • Strategi dan saham pilihan: Buy on Weakness untuk , dan ; Speculative Buy untuk .

Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi mengalami koreksi lanjutan, setelah kemarin ditutup melemah 0,13 persen ke level 8.649.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Senin (15/12) dipengaruhi penurunan 329 saham, sedangkan 340 saham terpantau menguat dan ada 132 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp33,5 triliun atau meningkat dibandingkan Jumat pekan lalu sebesar Rp29,98 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, tekanan jual membayangi pergerakan IHSG setelah berhasil mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (ATH). "Kami memperkirakan, saat ini IHSG sedang berada di akhir Wave [iii] dari Wave 5 pada label hitam," katanya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Selasa (16/12).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG rawan melanjutkan pola koreksi untuk menguji kisaran 8.464-8.560 dan sekaligus menutup area gap. "Worst case (merah), IHSG sudah menyelesaikan Wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000-an," ucap Herditya.
Herditya menyebutkan, saat ini support IHSG di level 8.553 dan 8.493, sedangkan resistance-nya di level 8.714 dan 8.821. MNC Sekuritas merekomendasikan trader agar menerapkan strategi "Buy on Weakness" pada saham , dan , sedangkan memiliki rating trading "Speculative Buy".
Sementara itu, hasil riset PT BRI Danareksa Sekuritas menunjukkan hari ini IHSG akan bergerak variatif, setelah kemarin melemah tipis yang dipengaruhi koreksi saham konglomerasi (Sinar Mas Group, Bakrie Group dan sejumlah saham Prajogo Pangestu) di tengah penguatan perbankan blue chips.
"Secara teknikal, IHSG berpotensi untuk bergerak mixed dengan support di level 8.570 dan resistance di 8.710. Pasar menanti keputusan RDG Bank Indonesia, dengan sinyal pelonggaran suku bunga yang berpotensi menjadi katalis bagi sektor perbankan, properti dan konsumer," tulis Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas.
Untuk perdagangan hari ini, Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan "Buy" pada saham , dan , sedangkan saham memiliki rating trading "Sell". (Budi/AI)

Sumber : Admin