- IHSG diperkirakan menguat terbatas dengan sentimen positif dari net buy asing Rp666,66 miliar, meski dibayangi pelemahan Wall Street.
- Level teknikal utama: support 8.355-8.332 dan resistance 8.440-8.532, dengan peluang kenaikan ke 8.487-8.539 menurut analisis teknikal.
- Rekomendasi saham: BRI Danareksa menyarankan akumulasi , , ; MNC Sekuritas rekomendasikan strategi buy on weakness pada , , , .
Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat terbatas, setelah kemarin melaju optimistis di zona hijau dan ditutup meningkat 0,55 persen ke level 8.416.
Penguatan IHSG pada perdagangan Senin (17/11) ditopang kenaikan 354 saham, sedangkan 287 saham terpantau menurun dan ada 173 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp21,08 triliun atau lebih tinggi dibandingkan Jumat pekan lalu Rp20,86 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT BRI Danareksa Sekuritas, pergerakan IHSG masih mendapatkan sentimen positif dari kondisi berlanjutnya aksi beli bersih yang dilakukan investor asing. Kemarin, net foreign buy di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp666,66 miliar.
"Saat ini IHSG diproyeksi bergerak menguat terbatas, dengan level support pada 8.355 dan resistance terdekat di level 8.440," tulis Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas untuk perdagangan Selasa (18/11).
Tim riset menyebutkan, hari ini pelaku pasar akan mencermati situasi terkait proyeksi penurunan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang akan diputuskan pada 19 November 2025. BI menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari yang dimulai hari ini.
Lebih lanjut tim riset menyampaikan, pergerakan IHSG akan dibayangi katalis negatif dari pelemahan tiga indeks utama di bursa Wall Street. Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones ditutup melemah 1,18 persen, S&P 500 terkoreksi 0,92 persen dan Nasdaq menurun 0,84 persen.
Untuk perdagangan hari ini, Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham , dan .
Sementara itu, menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG masih terkonsolidasi dan kembali dibayangi tekanan aksi jual. "Best case (label hitam), IHSG berada pada bagian Wave (iii) dari Wave [iii]," kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan hari ini.
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG berpeluang menanjak ke rentang 8.487-8.539. "Cermati area 8.279-8.332 sebagai area koreksi berikutnya," ujar Herditya.
Hari ini MNC Sekuritas menetapkan support IHSG di level 8.332 dan 8.276, sedangkan resistance-nya di level 8.488 dan 8.532. Trader direkomendasikan untuk menerapkan strategi "Buy on Weakness" pada , , dan . (Budi/AI)
Sumber : Admin