Ipotnews - Pada perdagangan hari ini Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, setelah kemarin ditutup tersungkur 1,74 persen ke posisi 6.787.
Pelemahan IHSG di perdagangan Senin (23/6) dipengaruhi koreksi harga pada 533 saham, sedangkan kenaikan hanya terjadi pada 128 saham dan ada 140 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp12,79 triliun atau anjlok dibandingkan akhir pekan lalu (20/6) yang mencapai Rp22,69 triliun.
Berdasarkan analisis yang dilakukan Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, pernyataan terbaru Presiden AS, Donald Trump terkait gencatan senjata antara Israel dan Iran untuk mengakhiri Perang 12 Hari akan menjadi sentimen positif bagi IHSG .
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan level support di posisi 6.715 dan 6.645, sedangkan resistance-nya di level 6.860 dan 6.930," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Selasa (24/6).
Pergerakan IHSG di perdagangan hari ini juga akan mendapatkan katalis positif dari penguatan tiga indeks utama di bursa Wall Street. Kemarin, indeks Dow Jones ditutup menguat 0,89 persen, S&P 500 berhasil rebound sebesar 0,96 persen dan Nasdaq berakhir meningkat 0,94 persen.
Namun tim riset menyebutkan, hari ini pergerakan IHSG akan dibayangi sentimen negatif terkait kejatuhan harga minyak mentah hingga 8,57 persen di perdagangan kemarin. Komoditas lain yang kemarin mengalami penurunan cukup dalam adalah gas alam, yakni sebesar 3,87 persen.
Untuk perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, rekomendasi saham yang disajikan oleh Tim Riset CGS International Sekuritas kepada para trader adalah, akumulasi pembelian pada saham

AMMN

,

AKRA

,

PGAS

,

MDKA

,

PSAB

dan

RAJA

.(Budi)

Sumber : admin