Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, setelah kemarin ditutup melesat 1,47 persen ke level 6.634.
Penguatan IHSG pada perdagangan Rabu (23/4) ditopang kenaikan 412 saham, sedangkan 193 saham tercatat menurun dan ada 201 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin sebesar Rp13,65 triliun atau melonjak dibandingkan sehari sebelumnya, yakni Rp9,89 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, penguatan lanjutan pada tiga indeks utama di bursa Wall Street akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan level support di posisi 6.540 dan 6.445, sedangkan resistance-nya di level 6.730 dan 6.820," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Kamis (24/4).
Tim riset menyebutkan, penguatan Wall Street sejalan dengan adanya optimisme investor bahwa tensi perang dagang antara AS dan China akan mereda, usai Presiden Donald Trump memberi sinyal tidak akan memecat Chairman Federal Reserve, Jerome Powell. Kemarin, Dow Jones ditutup menguat 1,07 persen, S&P 500 melonjak 1,67 persen dan Nasdaq melambung 2,5 persen.
Selain itu, menurut Tim Riset CGS International Sekuritas, pergerakan IHSG hari ini juga akan mendapatkan katalis positif terkait momentum dimulainya penyampaian laporan keuangan emiten untuk periode Januari-Maret 2025.
Namun demikian, IHSG akan dibayangi sentimen negatif dari pelemahan harga sejumlah komoditas unggulan, seperti minyak mentah, emas, batubara dan nikel. Sementara itu, pada perdagangan kemarin harga minyak sawit mentah (CPO) terpantau mampu mengalami kenaikan.
Untuk perdagangan hari ini, rekomendasi saham yang disajikan Tim Riset CGS International Sekuritas adalah, akumulasi pembelian saham

BMRI

,

BBCA

,

BBRI

,

BBNI

,

TLKM

dan

KLBF

. (Budi/ef)

Sumber : Admin