Ipotnews - Pada perdagangan terakhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan bergerak variatif cenderung menurun, setelah kemarin ditutup menguat 0,34 persen ke posisi 7.069.
Penguatan IHSG pada perdagangan Rabu (4/6) ditopang kenaikan 321 saham, sedangkan 292 saham terpantau menurun dan ada 192 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi sebesar Rp15,49 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp14,49 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, kontinuasi aksi jual investor asing akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG . Kemarin, net foreign sell di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp434,6 miliar.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, dengan level support di posisi 7.035 dan 7.000, sedangkan resistance-nya di level 7.105 dan 7.140," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Kamis (5/6).
Tim riset menyebutkan, pergerakan IHSG sepanjang hari ini juga akan dibayangi sikap berhati-hati investor menjelang libur panjang perayaan Idul Adha. Namun, penguatan harga pada sebagian besar komoditas akan menjadi katalis positif bagi IHSG .
Selain itu, IHSG juga akan mendapatkan tambahan sentimen positif terkait dengan penguatan pada mayoritas indeks utama di bursa Wall Street. Pada perdagangan kemarin, indeks Nasdaq ditutup menguat 0,32 persen dan S&P 500 naik tipis 0,01 persen, sedangkan Dow Jones melemah 0,22 persen.
Untuk perdagangan hari ini, rekomendasi saham yang disajikan Tim Riset CGS International Sekuritas adalah akumulasi pembelian saham

INDF

,

ADMR

,

HMSP

,

KLBF

,

AMMN

dan

BRMS

. (Budi/ef)

Sumber : Admin