Investor Cerna Data Makro Jelang Laporan Inflasi, Wall Street Berakhir di Area Positif
Friday, September 29, 2023       04:20 WIB

Ipotnews - Indeks utama Wall Street berakhir di area positif, Kamis, karena investor menelaah kumpulan data ekonomi terbaru dan lonjakan imbal hasil Treasury terhenti menjelang laporan inflasi utama.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 116,07 poin, atau 0,35%, menjadi 33.666,34, demikian laporan  Reuters,  di New York, Kamis (28/9) atau Jumat (29/9) pagi WIB.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 menguat 25,19 poin, atau 0,59%, menjadi 4.299,70 sedangkan Nasdaq Composite Index meningkat 108,43 poin, atau 0,83%, menjadi 13.201,28.
Di antara sektor S&P 500, kelompok jasa komunikasi melesat 1,2%, sementara material melonjak 1%. Sektor utilitas yang sensitif terhadap suku bunga merosot 2,2%, melanjutkan penurunan baru-baru ini.
S&P 500 kehilangan lebih dari 6% sejak akhir Juli, tetapi tetap melambung sekitar 12% sejauh tahun ini.
Investor juga mencermati perkembangan di Washington untuk melihat apakah anggota parlemen Amerika Serikat dapat menghindari penutupan pemerintahan (government shutdown).
Pergerakan imbal hasil US Treasury baru-baru ini ke level tertinggi dalam 16 tahun membayangi pasar saham, yang mundur setelah Federal Reserve, pekan lalu, mengisyaratkan prospek suku bunga jangka panjang yang hawkish.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun yang terhenti di kisaran 4,6% membawa "kelegaan," kata Matt Stucky, Manajer Portofolio Northwestern Mutual Wealth Management Co.
"Pasar secara umum dalam beberapa hari terakhir benar-benar bergejolak," ucap Stucky.
"Sedikit reli yang berlawanan dengan tren diperkirakan terjadi setelah tiga atau empat hari negatif yang cukup tajam."
Data menunjukkan perekonomian Amerika mempertahankan laju pertumbuhan yang cukup solid pada kuartal kedua.
Pembacaan terpisah menunjukkan klaim pengangguran awal naik sedikit, minggu lalu, dan kontrak pembelian existing home periode Agustus tercatat penurunan lebih tinggi dari perkiraan.
Investor menantikan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, dirilis Jumat, untuk mengetahui pandangan terbaru mengenai inflasi.
"Itu adalah data AS yang paling penting minggu ini, dan ada antisipasi yang berkembang bahwa data tersebut tidak akan menjadi terlalu panas," kata Kristina Hooper, Chief Global Market Strategist Invesco.
Di Washington, Senat Amerika yang dipimpin Partai Demokrat terus maju dengan rancangan undang-undang pendanaan sementara bipartisan yang bertujuan mencegah penutupan sebagian pemerintah untuk keempat kalinya dalam satu dekade. DPR bersiap untuk melakukan pemungutan suara terhadap RAPBN Partai Republik yang partisan, namun tidak ada peluang untuk menjadi undang-undang.
Dalam berita korporasi, saham Micron Technology anjlok 4,4% setelah pabrikan chip tersebut memperkirakan kerugian lebih besar dari perkiraan analis.
Saham Accenture merosot 4,3% setelah perusahaan layanan TI tersebut memperkirakan laba setahun penuh dan pendapatan kuartal pertama di bawah target Wall Street.
Sekitar 10,7 miliar saham berpindah tangan di bursa Wall Street, dibandingkan rata-rata harian 10,3 miliar selama 20 sesi terakhir. (ef)

Sumber : Admin