Investor Telaah Laporan Kinerja Emiten, Bursa Ekuitas Eropa Tersungkur
Thursday, May 08, 2025       03:23 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa merosot, Rabu, berhenti sejenak setelah berminggu-minggu mencatat kenaikan yang kuat, sementara investor memantau serangkaian laporan keuangan perusahaan menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah 0,54% atau 2,88 poin menjadi 533,47, sementara bursa regional utama juga mengakhiri sesi di zona merah, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Rabu (7/5) atau Kamis (8/5) dini hari WIB.
Di Jerman, DAX menyusut 0,58% atau 133,69 poin menjadi 23.115,96, FTSE 100 Inggris berkurang 0,44% atau 38,09 poin jadi 8.559,33 dan CAC Prancis menyusut 0,91% atau 70,08 poin menjadi 7.626,84.
Saham ritel Eropa memimpin kerugian sektoral dengan kejatuhan 2%. Data menunjukkan penurunan yang lebih dari ekspektasi dalam penjualan ritel zona euro secara bulanan pada Maret.
Saham perawatan kesehatan melorot 1,8%. Saham pabrikan obat AstraZeneca, GSK dan Sanofi melemah antara 1,8% dan 4,3% setelah FDA Amerika Serikat menunjuk kritikus lembaga Vinay Prasad sebagai petinggi vaksinnya, Selasa.
Ekuitas Eropa memulihkan kerugian tajam dari awal April, terutama karena beberapa indikasi bahwa ketegangan perdagangan Amerika-China dapat mereda.
"(Indeks Eropa) mengalami pemulihan yang kuat dari posisi terendah April di awal minggu ini. Jadi, kita hanya memiliki sedikit ruang bernapas," kata Fiona Cincotta, analis City Index.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan kepala negosiator perdagangan Jamieson Greer akan bertemu pejabat ekonomi utama China di Swiss untuk berunding akhir pekan ini. Ini bisa menjadi langkah pertama menuju penyelesaian perang dagang yang dipicu Presiden AS Donald Trump.
Sementara itu, fokus akan tertuju pada keputusan suku bunga the Fed. Kendati trader memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, mereka mencari komentar tentang langkah kebijakan di masa mendatang.
"Ada sedikit kegugupan menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve hari ini, di mana bank sentral berpotensi mengambil sikap yang lebih hawkish."
Secara terpisah, pemimpin konservatif Jerman, Friedrich Merz, terpilih sebagai kanselir oleh parlemen dalam putaran kedua pemungutan suara setelah kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada upaya pertama membuat pemerintahan koalisinya mengalami awal yang goyah.
Mark Branson, presiden pengawas perbankan Jerman BaFin, Rabu, mengatakan perusahaan keuangan negara itu berada dalam posisi yang kuat tetapi ketidakpastian akan tetap sangat tinggi.
Di antara saham individu, Novo Nordisk melesat 1,3% setelah melampaui estimasi laba kuartal pertama, meski memangkas prospek 2025-nya.
Jyske Bank melambung 7,1%, top performer untuk hari itu, setelah bank asal Denmark itu membukukan kinerja kuartal pertama yang kuat.
Ambu anjlok 13,5%, setelah pabrikan peralatan medis Denmark itu melaporkan penjualan dan laba kuartal kedua di bawah ekspektasi.
Tomra jatuh 7,7% setelah penyedia solusi daur ulang dan pemilahan sampah Norwegia itu mencatat laba kuartal pertama yang lebih lemah dari perkiraan.
BMW melonjak 1,6% setelah pabrikan mobil mewah itu mencetak kinerja kuartal pertama yang lebih baik dari ekspektasi dan mengonfirmasi prospek 2025-nya. (ef)

Sumber : Admin