Jepang Beri Sinyal Kurangi Penerbitan Obligasi, Kurs Rupiah Melemah
Wednesday, May 28, 2025       12:41 WIB

Ipotnews - Sinyal dari Kementerian Keuangan Jepang untuk mengurangi penerbitan obligasi mereka, mendorong investor kembali memburu obligasi Amerika Serikat sehingga melemahkan kurs rupiah.
Mengutip data Bloomberg pada Rabu siang (28/5) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.308 per dolar AS, melemah 22 poin atau 0,14% dibandingkan Selasa sore (27/5) dilevel Rp16.286 per dolar AS.
Fixed Incomed Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Karinska Salsabila Priyatno mengatakan nilai tukar mata uang Asia memang sedang kompak melemah setelah pasar obligasi Jepang (JGB) tiba-tiba reli.
"Hal ini mendorong investor global beralih ke aset dolar AS dan membuat indeks dolar (DXY) naik ke 99,31," kata Karinska dalam keterangan tertulis hari ini.
Rupiah ikut tertekan karena mengikuti pelemahan JPY, INR, dan MYR. "Ini terjadi setelah Kementerian Keuangan Jepang memberi sinyal akan mengurangi penerbitan surat utang mereka," ujar Karinska.
Menurut Karinska, penurunan yield JGB membuat arus dana global kembali mengalir ke obligasi AS. Ini mengakibatkan yield obligasi AS turun dan memicu penyesuaian harga di pasar obligasi global.
"Akibatnya, mata uang negara berkembang ikut tertekan, sementara aset dalam dolar AS jadi lebih menarik dalam jangka pendek," pungkas Karinska.
(Adhitya)

Sumber : admin