Ketidakpastian Tarif Trump Hantui Pasar, Bursa Ekuitas Eropa Berguguran
Friday, May 30, 2025       04:20 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melemah, Kamis, karena kelegaan awal bahwa pengadilan perdagangan Amerika Serikat telah memblokir beberapa tarif Presiden Donald Trump meredup.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup 0,19% atau 1,05 poin menjadi 547,88, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (29/5) atau Jumat (30/5) dini hari WIB.
Pengadilan Perdagangan Internasional memutuskan bahwa Trump melampaui kewenangannya dengan mengenakan bea masuk menyeluruh atas impor dari mitra dagang AS pada 2 April.
Dalam tanggapan cepat, pemerintahan Trump mengajukan banding dan mempertanyakan kewenangan pengadilan.
"Ini tidak berarti tarif akan segera menghilang, karena pengadilan banding federal kemungkinan akan mengambil pandangan yang lebih baik tentang tarif tersebut," kata Lale Akoner, analis eToro.
"Apa yang diisyaratkan oleh hal ini adalah dimulainya pertempuran hukum yang panjang, yang pada akhirnya dapat mencapai Mahkamah Agung, suatu perkembangan dengan implikasi pasar yang signifikan."
Minggu, Trump menarik kembali ancaman tarif terbarunya terhadap Uni Eropa, karena Brussels meningkatkan upaya untuk mengamankan kesepakatan dengan Washington.
Ketidakpastian tarif yang sedang berlangsung menyebabkan sebagian besar indeks regional ditutup mendatar atau lebih rendah pada sesi Kamis. Di Jerman, Indeks DAX menyusut 0,44% atau 104,96 poin menjadi 23.933,23, FTSE 100 Inggris berkurang 0,11% atau 9,56 poin jadi 8.716,45 dan CAC Prancis melemah 0,11% atau 8,38 poin menjadi 7.779,72.
Namun, saham Eropa diperkirakan naik sedikit pada akhir 2025 sebelum mencapai titik tertinggi baru pada 2026, menurut jajak pendapat  Reuters. 
Indeks utama Wall Street menguat, Kamis, juga terangkat pelopor AI, Nvidia, yang melaporkan lonjakan penjualan triwulanan 69% setelah bel penutupan Rabu.
Perusahaan semikonduktor Eropa mengikuti tren ini, dengan ASM International melesat 2,7%, Soitec melambung 3,6% dan ASML Holdings juga sedikit lebih tinggi.
Penguatan tersebut menahan kejatuhan indeks teknologi yang lebih luas menjadi 0,2%, setelah mencapai level tertinggi sejak awal Maret.
Perusahaan utilitas berkinerja buruk dengan sektor tersebut turun 0,8% secara keseluruhan. Emiten Inggris, National Grid dan Severn Trent, masing-masing anjlok 3,8% dan 2,3%, karena diperdagangkan tanpa hak atas pembayaran dividen.
Saham Auto Trader ambles 11,3% dalam penurunan satu hari terbesar sejak Maret 2020 setelah platform otomotif terbesar di Inggris itu gagal mencapai estimasi pendapatan setahun penuh. Saham itu juga membukukan kinerja terburuk, Kamis.
Pabrikan peralatan terapi radiasi asal Swedia, Elekta, memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya dengan lonjakan 5,9%, yang merupakan saham dengan kinerja terbaik hari itu. (ef)

Sumber : Admin