Ipotnews - Kinerja keuangan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (

BOLA

), emiten yang mengelola klub sepak bola Bali United, membaik yang ditandai dengan kemampuannya mencatat laba bersih sebesar Rp662,83 juta per 30 Juni 2025 (semester I 2025). Padahal sebelumnya

BOLA

merugi Rp69,82 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Mengutip data dari laporan keuangan perseroan, laba yang diraih perusahaan tersebut merupakan jumlah akhir yang digabungkan dengan laba yang diatribusikan ke non pengendali. Sementara jika dihitung khusus untuk kepentingan pengendali saja,

BOLA

mencatatkan laba bersih senilai Rp1,18 miliar, dari sebelumnya merugi Rp69,92 miliar.
Perbaikan ini ditopang oleh peningkatan pendapatan konsolidasian yang naik menjadi Rp133,58 miliar, dibandingkan dengan Rp105,43 miliar pada semester I 2024. Di sisi lain, beban operasional berhasil ditekan dari Rp149,13 miliar menjadi Rp139,18 miliar.
Secara operasional, meskipun masih mencatatkan rugi usaha sebesar Rp5,60 miliar, angka ini jauh lebih kecil dibandingkan rugi usaha Rp43,70 miliar pada semester I 2024.
Kontribusi dari pendapatan lain-lain yang mencatat surplus sebesar Rp6,27 miliar (dibandingkan beban Rp26,12 miliar tahun lalu) mendorong

BOLA

mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp662,83 juta.
Sementara itu, kas dan setara kas perusahaan per akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp20,68 miliar atau turun dari posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp45,49 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh arus kas operasi yang negatif Rp33,53 miliar, berbeda dari posisi positif Rp5,81 miliar pada semester I 2024.
Secara ekuitas, total ekuitas konsolidasian naik tipis menjadi Rp690,23 miliar dari Rp689,57 miliar pada akhir Desember 2024. Total aset perseroan pada periode ini mencapai Rp761,39 miliar atau terjadi penurunan dibandingkan periode Desember 2024 sebesar Rp794,21 miliar.
(Marjudin)

Sumber : admin