Meski Pendapatan Naik, Laba Bersih PGAS Turun Per September 2025
Friday, October 31, 2025       16:13 WIB
  • Pendapatan naik 3,8% menjadi USD2,92 miliar, namun laba bersih turun 9,68% karena kenaikan beban pokok pendapatan.
  • Capex USD173,9 juta dialokasikan untuk proyek strategis; volume penjualan gas mencapai 833 BBTUD dengan 823.266 pelanggan.
  • fokus pada efisiensi biaya, stabilitas operasional, dan dekarbonisasi (penurunan 28.387 ton CO2e).

Ipotnews - PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGN (), Subholding Gas Pertamina, mencatat kenaikan pendapatan sebesar 3,8 persen untuk periode yang berakhir hingga September 2025 menjadi USD2,92 miliar. Pada periode yang sama di tahun lalu, nilai pendapatan yang dikantongi perusahaan sebesar USD2,82 miliar.
Namun kenaikan beban pokok pendapatan yang lebih tinggi menggerus laba kotor perusahaan. Tercatat beban pokok pendapatan mencapai USD2,42 miliar atau naik 8,57 persen yoy dari sebelumnya USD2,23 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dikutip pada Jumat (31/10), laba kotor perusahaan tercatat sebesar USD502,17 juta. Capaian ini turun sebesar 14,5 persen yoy dari sebelumnya USD587,25 juta.
Setelah dikurangi pajak dan lainnya, laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk sebesar USD237,9 juta dari sebelumnya USD263,39 juta, setara penurunan 9,68 persen yoy.
Corporate Secretary , Fajriyah Usman menjelaskan pada sembilan bulan pertama di tahun 2025, realisasi belanja modal (capex) mencapai USD173,9 juta yang dialokasikan untuk proyek strategis. Sementara untuk volume penjualan gas mencapai 833 BBTUD, dan jumlah pelanggan naik menjadi 823.266 pelanggan atau bertambah lebih dari 6.600 sepanjang tahun, terutama dari sektor rumah tangga.
"Kami terus berupaya menjaga keandalan pasokan gas bumi bagi pelanggan merupakan prioritas utama kami. PGN terus berkoordinasi dengan pemerintah dan mitra strategis agar pasokan tetap terjaga," ujar Fajriyah dalam keterangan resminya, Jumat (31/10).
Sebagai upaya mengoptimalkan kinerja perusahaan, manajemen melakukan efisiensi biaya dan pengelolaan keuangan yang hati-hati untuk menghadapi dinamika industri.
juga mencatat capaian positif dalam aspek HSSE (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan) tanpa kecelakaan kerja, serta dekarbonisasi sebesar 28.387 ton CO2e melalui efisiensi energi.
"Dengan efisiensi berkelanjutan dan fokus pada proyek bernilai tambah, kami optimistis PGN dapat menjaga stabilitas operasional dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," tutup Fajriyah.(Marjudin/AI)

Sumber : admin