Morning News Summary (03/07/2025)
Thursday, July 03, 2025       07:40 WIB

Bukan dengan Indonesia, US terlebih dahulu mencapai kesepakatan dengan Vietnam dan menurunkan tarif dari 46%, menjadi 20% -- meskipun tetap lebih tinggi dibandingkan ekspektasi, namun kesepakatan ini menghapus beberapa kekhawatiran investor terkait komitmen tercapainya kesepakatan tarif jelang deadline 9 Juli mendatang.
S&P500 +0.5% kembali melonjak ke level tertinggi barunya, Minyak WTI naik +3% menyusul kesepakatan tarif, emas melanjutkan kenaikan dihari ketiga.
inline-image-big
Selain kesepakatan tarif dengan negara lain menyusul Vietnam, Investor juga akan menunggu rilis data tenaga kerja US nanti malam.
Non-farm Payroll US pada Juni 2025 diperkirakan melambat ke level 129k (vs. 139k di Mei 2025) -- perlambatan lebih dalam (jika terjadi) akan dinilai sebagai sinyal mendinginnya pasar tenaga kerja dan memperkuat potensi pemangkasan suku bunga The FED lebih cepat.
inline-image-big
JCI saat ini masih berada pada fase konsolidasi didekat support EMA100 sejalan dengan sikap "wait dan see" investor menunggu kesepakatan tarif US.
Sentimen negatif dari dalam negeri datang dari :
1. Masih lemahnya kinerja perbankan khususnya Bank BUMN di 5M25.
2. Lebih tingginya potensi defisit anggaran pemerintah sebesar 2.78% (mendekati legal limit 3%).
3. Direvisi kebawah target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 menjadi 4.7-5.0% (dari sebelumnya 5.2%).
o Mining
Saham pertambangan menjadi penggerus JCI diperdagangan kemarin setelah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berencana untuk memangkas periode kuota pertambangan dari sebelumnya 3 tahun kembali menjadi 1 tahun (Reuters)
o Clean Energy dan Petrochemicals
Arab Saudi dan Indonesia menandatangani sejumlah kesepakatan dan nota kesepahaman senilai sekitar US$27 miliar antara institusi sektor swasta di berbagai bidang, termasuk energi bersih dan petrokimia (Reuters)
o
Mencatat laba bersih tahun berjalan senilai Rp2.90 triliun hingga 5M25 tumbuh 5.02% yoy/3.77% mom (Investor).
o
Akan melaksanakan right issue sebesar 8.08 miliar lembar saham dengan rasio 619:100 dan harga pelaksanaan premium di Rp680/sh (vs. harga saat ini Rp550). Dwimuria Investama Andalan akan menjadi standing buyer pada right issue kali ini.
o
Bersama Mubadala Energy South Andaman RSC Ltd. menjajaki peluang kerja sama pemanfaatan gas bumi dan pengembangan infrastruktur pipa gas maupun LNG dari Wilayah Kerja (WK) South Andaman (Bisnis).
Agenda Korporasi
(3/7`) CashDeviden Cumdate : , , ,
RUPS :
(4/7`) CashDeviden Cumdate : , , , , , , , ,
RUPS :
(7/7`) CashDeviden Cumdate : , , , RUPS :
Agenda Ekonomi
1. CN - Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa Caixin China (Jun)
2. US - Rata-Rata Pendapatan Per Jam (MoM) (Jun)
3. US - Klaim Pengangguran Awal
4. US - Ketenagakerjaan Non-Pertanian (Jun)
5. US - Tingkat Pengangguran (Jun)
Pemantauan Khusus/FCA
In : -
Out :
Disclaimer On
 IndoPremier Wealth Management 

Sumber : IPS