Balasan Iran akibat serangan udara yang dilakukan Israel Jumat lalu ke fasilitas militer dan nuklir memperluas konflik yang terjadi antara kedua negara sepanjang akhir pekan lalu yang dilaporkan menewaskan 13 jiwa dari sisi Israel dan 80 jiwa termasuk 4 Jenderal Militer dari sisi Iran.
Konflik yang menggoyah stabilitas geopolitik timur tengah membuat bursa saham global jatuh dengan MSCI AC World Index turun -1.1% -- penurunan harian terdalam sejak 21 April ketika Trump mengancam untuk melengserkan Powell. Indeks ketakutan VIX melonjak naik 15.5% ke atas level 20, yang merupakan batasan antara calm/nervous market.
SdanP500 jatuh -1.1% pekan lalu dan futures dibuka melemah -0.14% pagi ini menyusul resiko geopolitik dan kekhawatiran lonjakan harga minyak akan meningkatkan inflasi dan membuat arah pemangkasan suku bunga semakin tidak menentu.
- Harga minyak WTI ditutup naik +7% akhir pekan lalu (memangkas kenaikan 13% sebelumnya), pagi ini harga minyak kembali naik +3% ke level $73.3/barrel.
- Kenaikan minyak memicu penguatan harga komoditas energy lainnya seperti Natural Gas +4.8% dan Batubara +1.8%.
- Safe Haven Emas menguat mendekati level rekor tertingginya sepanjang masa
Selain fokus utama pada perkembangan konflik geopolitik antara Israel-Iran, pekan ini investor akan mencermati rilis suku bunga acuan kebijakan moneter Bank sentral di Jepang, Indonesia dan US.
1. Bank Of Japan (17/06) : Diperkirakan menahan suku bunga kebijakannya di level tetap 0.5%, sementara fokus investor akan tertuju pada program pembelian obligasi bank sentral.
2. Bank Indonesia (18/06) : Diperkirakan menahan suku bunga kebijakannya pada level tetap 5.5% pasca pemangkasan bulan sebelumnya.
3. Federal Reserve (18/06) : Diperkirakan menahan suku bunga kebijakan moneternya di level tetap 4.25-4.50%, pada rapat ini FED akan merilis outlook terbaru (dotplot) pada suku bunga yang akan menjadi fokus perhatian pasar.
Potensi naiknya inflasi dari tarif dan lonjakan harga minyak dunia meredupkan ekspektasi pemangkasan suku bunga FED dengan mayoritas ekonom saat ini memperkirakan bahwa FED baru akan melakukan pemangkasan pada 4Q25.
Di dalam negeri, meski gejolak geopolitik regional diperkirakan akan membebani gerak JCI -- sinyal positif mungkin muncul dari hasil negosiasi tarif US, khususnya untuk Indonesia. Akhir pekan lalu, Presiden Prabowo membatalkan rencana kunjungan delegasi negosiasi tarif kedua setelah pembicaraan 15 menit dengan Trump untuk meningkatkan kerjasama antara kedua negara https://bloom.bg/4l6UMiL
Dengan gejolak yang terjadi di pasar keuangan menyusul konflik geopolitik timur tengah, mungkinkan pekan ini jadi opportunity bagi Trump to save the day dengan pengumuman hasil negosiasi tarif?
o
Mencetak laba bersih tahun berjalan (bank only) di 5M25 mencapai Rp 25.16 triliun, naik +16.31% yoy, didorong perolehan dividen, peningkatan pendapatan bunga bersih, dan penurunan pos provisi (Investor)
o
Berencana untuk melakukan private placement sebanyak 2.48 miliar lembar saham atau 10% dari jumlah saham ditempatkan, dan disetor penuh perusahaan. Rencananya dana hasil aksi ini akan digunakan sekitar 70% untuk kegiatan pemboran oleh anak usaha yaitu PT Imbang Tata Alam sebagai operator dan pemegang 100% partisipasi interes di Blok Malacca Strait. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham pada RUPSLB, 26 Juni 2025 mendatang.
o
Mengumumkan keberhasilan lifting minyak perdana dari Lapangan Migas Forel yang berlokasi di daerah South Natuna Sea Block B. Produksi awal lapangan ini mencapai 10,000 barel minyak per hari.
Agenda Korporasi
(16/6`) : CashDeviden Cumdate : , , , ,
RUPS : , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
(17/6`) : CashDeviden Cumdate : , , ,
RUPS : , , , , , , , , , , EdenganE, , , , , , , , , ,
StartTrading : -R
(18/6`) : CashDeviden Cumdate : , , , HyangN, , , , , , , , , , , ,
RUPS : , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
Agenda Ekonomi
1. CN - Tingkat Pengangguran Tiongkok (Mei)
2. US - Lelang Obligasi 20-Tahun
Disclaimer On
IndoPremier Wealth Management
Sumber : IPS