Morning News Summary (24/10/2025)
Friday, October 24, 2025       08:04 WIB

inline-image-big
Wall Street menguat ditopang saham-saham sektor teknologi dan energy menyusul penguatan harga minyak dunia, membaiknya outlook tensi dagang dan persiapan investor menghadapi rilis data inflasi IHK nanti malam.
- Trump dan Xi Jinping dijadwalkan akan bertemu pada 30 Oktober 2025 untuk membicarakan langsung negosiasi tarif.
- Investor akan bersiap menghadapi rilis data terbaru inflasi IHK US yang tertunda karena Government Shutdown -- Inflasi IHK inti US pada Sep25 diperkirakan sebesar 0.3% mom/3.1% yoy, flat dibandingkan bulan sebelumnya.
- Data inflasi ini akan menjadi data terakhir dan satunya variable yang dirilis sebelum FED memutuskan suku bunga kebijakan pekan depan, dimana mayoritas memprediksi dilakukannya pemangkasan -25bp.
- S&P 500 +0.6%, Nasdaq 100 +0.9%, Dow Jones +0.3%
inline-image-big
Harga minyak dunia naik ke level $62/barrel +8% minggu ini, gain mingguan terbaik sejak konflik Iran-Israel Juni lalu -- menyusul sanksi blacklist US pada 2 produsen minyak Rusia dan India yang mulai menghentikan impor minyak dari Rusia.
Sementara itu, harga emas naik tipis +0.5% keatas level $4,100/Oz. Industrial metal seperti Nickel/Copper naik +1.2%/+1.6%.
inline-image-big
Kembalinya investor asing ke saham bluechip dalam negeri membawa JCI menuju rekor tertinggi baru dengan indeks saham Bluechip IDX30 akhirnya kembali mencatatkan gainnya tahun ini.
> Dari sisi teknikal, kenaikan sepanjang minggu ini yang menembus resistance neckline di 430 mengartikan konfirmasi Bullish reversal dan membuka peluang kenaikan lanjutan bagi indeks IDX30 hingga level 490 (+14% potensial upside).
Potensi berlanjutnya rally seiring kembalinya investor asing, ditopang oleh beberapa faktor antara lain :
1. Membaiknya outlook perdagangan dan tarif global.
2. Lebih lemahnya dollar menyusul potensi lebih rendahnya suku bunga FED.
3. Tetap dovishnya outlook pemangkasan suku bunga dan meredanya kekhawatiran pada independensi Bank Indonesia.
4. Stimulus fiskal di Q4 yang membawa harapan pada lebih baiknya outlook ekonomi dan kinerja emiten akhir tahun ini.
5. Masih sangat menariknya valuasi pasar saham Indonesia dibandingkan negara emerging market Asia lain seperti India dan China
o - 9M25 Results
> Revenue Rp26,579 Miliar (18.8% yoy/-21.5% qoq)
> Net Profit Rp2,303 Miliar (10.6% yoy/-25.7% qoq)
Below; 69% consensus FY25F; PPOP naik +81% yoy namun jatuh -58% qoq karena melesetnya pendapatan bunga. NIM jatuh -50bp qoq karena lebih kecilnya dampak dari penyesuaian suku bunga efektif. LDR turun ke 89% vs. 93% pada 2Q25 disebabkan oleh injeksi likuiditas pemerintah. Sementara itu, kredit tumbuh +7% yoy namun LAR naik +50bp qoq
o - 9M25 Results
> Revenue Rp5,288 Miliar (5.2% yoy/12.0% qoq)
> Net Profit Rp356 Miliar (-23.9% yoy/31.1% qoq)
o - 9M25 Results
> Revenue Rp3,411 Miliar (-24.2% yoy/4.2% qoq)
> Net Profit Rp135 Miliar (-1.4% yoy/156.3% qoq)
o
Memastikan proses pelepasan bisnis es krim miliknya kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia dengan nilai sekitar Rp7 triliun akan rampung pada akhir tahun 2025.
o
Kementerian ESDM membuka peluang relaksasi eksport konsentrat tembaga bagi Amman Mineral Nusa Tenggara ( AMNT ), anak usaha setelah melaporkan terjadinya force majeure pada fasilitas smelternya (Bisnis)
o
Mengumumkan pembelian Patriot Bond yang diterbitkan oleh PT Danantara Investment Management (Persero) dengan nilai mencapai Rp500 miliar (IDX Channel)
o
Melalui anak usahanya, PT Sirkular Karya Indonesia (SKI) berkolaborasi dengan PT Marubeni Indonesia dan PT DNP Indonesia (DNP) untuk menghadirkan inisiatif industri berskala besar pertama di Indonesia. Nantinya, aksi korporasi ini akan berfokus pada pengolahan limbah plastik menjadi bahan bangunan berkelanjutan (IDX Channel)
Agenda Korporasi
24/10 : CashDeviden Cumdate : RUPS : ,
27/10 : RightIssues Cumdate : RUPS : ,
28/10 : CashDeviden Cumdate : RightIssues Exdate : RUPS :
29/10 : RUPS : , , , ,
30/10 : Maturity : -W IPO OfferingStart : PJHB RUPS : , , ,
Agenda Ekonomi
US - IHK Inti (Sep)
Suspensi
- Open :
- Suspend : , , ,
Unusual Market Activity (UMA)
-
Disclaimer On
  IPOT Platinum Club 

Sumber : IPS