Optimisme Perdagangan Meredup, Bursa Eropa Catat Pelemahan Empat Sesi Beruntun
Friday, June 13, 2025       03:26 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa mencatat penurunan keempat berturut-turut, Kamis, karena optimisme perdagangan meredup, sementara meningkatnya ketegangan geopolitik mendorong penarikan aset berisiko.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah 0,33% atau 1,80 poin menjadi 549,84, setelah menyentuh level terendah dalam lebih dari seminggu selama sesi tersebut, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (12/6) atau Jumat (13/6) dini hari WIB.
Aksi jual yang berkepanjangan ini menandai penurunan harian terpanjangnya dalam lebih dari dua bulan.
Katalis utamanya adalah minimnya kejelasan seputar kebijakan perdagangan global. Presiden AS Donald Trump, Rabu, mengumumkan kesediaan untuk memperpanjang batas waktu pembicaraan perdagangan sambil mengindikasikan hal itu mungkin tidak "diperlukan" karena "surat penawaran" sudah dekat.
Kendati pembicaraan baru-baru ini dengan China menghasilkan kesepakatan, mereka gagal menghapus tarif yang berlaku atau menyelesaikan ketidakseimbangan perdagangan struktural yang sudah berlangsung lama.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengatakan Uni Eropa lebih lambat dalam mengajukan proposal yang kuat, tetapi sekarang menunjukkan "keyakinan yang lebih baik".
Namun, pasar skeptis tentang kesepakatan UE-AS sebelum batas waktu Trump 8 Juli, ketika jeda tarif berakhir.
Kekhawatiran geopolitik memicu kehati-hatian pasar setelah Trump mengatakan beberapa personel Amerika dipindahkan dari Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.
"Jika Israel menyerang Iran, konsekuensinya...akan bergantung pada seberapa berat pembalasan Iran," kata James Swanston, ekonom Capital Economics.
Lonjakan harga minyak memberikan angin segar bagi sektor energi untuk menjadi yang menonjol pada sesi tersebut.
Utilitas, yang sering diperdagangkan sebagai proksi obligasi, naik 0,8%, seiring dengan harga surat utang zona euro.
Perjalanan dan rekreasi membukukan penurunan paling besar di antara sektor lainnya. Saham Boeing merosot 8% setelah salah satu jetnya yang dioperasikan Air India jatuh di Ahmedabad, India, yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Indeks FTSE 100 London menguat 0,23% atau 20,57 poin menjadi 8.884,92. Data terbaru menyoroti perlambatan tajam dalam ekonomi Inggris sepanjang April, sebagian karena tarif Trump dan belanja konsumen yang lesu.
"Bank of England hampir pasti akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Juni dan akan tetap membuka opsi untuk pertemuan berikutnya pada Agustus," kata Paul Dales, Kepala Ekonom Capital Economics.
Sementara, Indeks DAX Jerman ditutup melorot 0,74% atau 177,45 poin menjadi 23.771,45 dan CAC Prancis turun 0,14% atau 10,79 poin menjadi 7.765,11.
Anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa Isabel Schnabel mengatakan suku bunga ECB berada di "posisi yang baik" meski inflasi diperkirakan melambat.
Trader memperkirakan hanya akan ada satu lagi pemangkasan 25 basis poin pada akhir 2025.
Di antara saham lainnya, BE Semiconductor Industries ( BESI ) melambung 3,6% setelah menaikkan target keuangan jangka panjangnya menjelang investor day.
Halma melesat 3,3% setelah laba sebelum pajak tahunan yang disesuaikan dari produsen perangkat kesehatan dan keselamatan itu melampaui ekspektasi. (ef)

Sumber : Admin