Ipotnews - Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kuartal I 2025 yang diperkirakan melambat, membuat rupiah menguat terhadap dolar AS hari ini.
Pada Selasa siang (29/4) pukul 12.00 WIB, data Bloomberg memperlihatkan rupiah berada di level Rp16.791 per dolar AS, menguat 64 poin atau 0,38% dibandingkan Senin sore (28/4) di level Rp16.855 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan sejumlah data ekonomi AS diperkirakan akan melambat. "Ini memperbesar ekspektasi bank sentral Federal Reserve segera memangkas suku bunga acuan," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews hari ini.
Pada hari Rabu besok, data PDB AS Kuartal I 2025 akan dipublikasikan. Berdasarkan perkiraan awal pemerintah AS, produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2025 diperkirakan hanya tumbuh 0,4% secara tahunan.
Angka ini merupakan yang terlemah dalam hampir tiga tahun terakhir. PDB yang hampir stagnan menambah kekhawatiran publik terkait potensi resesi dan dampak negatif terhadap pasar kerja.
Perkiraan Bloomberg Economics pada Senin (28/4), PDB riil AS diperkirakan akan melambat tajam pada kuartal pertama 2025, menjadi 0,4% dari 2,4% pada kuartal terakhir 2024. "Defisit perdagangan akan menjadi hambatan utama, karena bisnis meningkatkan impor sebelum tarif baru diberlakukan," kata para ekonom Bloomberg.
"Situasi ini memperkuat ekspektasi pelaku pasar agar Presiden Donald Trump lebih lunak terkait kebijakan tarif impornya agar tidak menjadi bumerang bagi perekonomian AS," jelas Lukman.
(Adhitya)

Sumber : admin