POWR - Permintaan listrik untuk data center di Timur Jakarta
Wednesday, September 03, 2025       08:27 WIB

 Non-rated  /  Industrial Estates  /   IJ  /  Klik untuk versi PDF 
 Penulis:  Aurelia Barus; Belva Monica 
  • adalah produsen listrik swasta di wilayah timur Jakarta, dengan kapasitas terpasang 1.144 MW ditambah 39,8 MWp.
  • Pada FY24, data centers menyumbang 7% dari permintaan (+46% CAGR di FY19-24) dan dapat meningkat lebih lanjut pada 14% CAGR di FY24-27F.
  • menawarkan pertumbuhan stabil dengan DPO yang solid. Potensi pertumbuhan berasal dari ekspansi permintaan industri dan pemulihan volume berbasis gas.

Produsen listrik swasta di wilayah timur Jakarta
adalah produsen listrik swasta yang berdiri sejak 1993. Kapasitas pembangkit terpasang saat ini mencapai 1.144 MW ditambah 39,8 MWp, terdiri atas 864 MW dari pembangkit listrik tenaga gas ( PLTG ), 280 MW dari pembangkit listrik tenaga uap (termasuk ~70 MW kapasitas  co-firing  biomassa), dan 39,8 MWp tenaga surya (dengan tambahan 13,1 MWp dalam tahap pengembangan). Perusahaan juga sedang memperluas kapasitas PLTG sebesar 50 MW dengan COD ditargetkan pada 2026. Asetnya berlokasi di sisi timur Jakarta, termasuk PLTU 210 MW di Babelan (~70 MW  co-firing  biomassa), PLTGU 755 MW di Jababeka, PLTG 109 MW di MM-2100, dan 39,8 MWp tenaga surya.
Perusahaan juga memiliki sekitar 30 km jaringan transmisi dan lebih dari 1.800 km jaringan distribusi. memiliki PPA jangka panjang dengan PLN untuk PLTG hingga 2031, yang menyumbang sekitar 15-20% permintaan tahunan. Sementara itu, PLTU miliknya memasok listrik langsung ke pelanggan industri (termasuk data center) di kawasan industri Jababeka dan MM-2100, yang mewakili sekitar 75-80% permintaan tahunan.
Akselerasi permintaan data center
Per FY24, data center menyumbang 212 MW permintaan (46% CAGR di FY19-24), atau 7% dari total. Perusahaan memperkirakan permintaan listrik data center akan naik setidaknya menjadi 317 MW pada FY27F (14% CAGR di FY24-27F), didorong oleh ekspansi tambahan dari pelanggan yang sudah ada. Potensi  upside  lebih lanjut dimungkinkan jika lebih banyak pemain data center masuk ke kawasan industri yang dilayaninya.
Pertumbuhan stabil dan DPO solid dengan potensi upside di FY26-27F
Dengan sifat bisnisnya, mempertahankan prospek pertumbuhan stabil sebesar 2-3% yoy. Namun, pada FY26-27F, pertumbuhan yang lebih tinggi akan memungkinkan, ditopang oleh tambahan permintaan dari pelanggan industri (termasuk data center), kapasitas pembangkit baru, dan pemulihan volume berbasis gas seiring potensi perbaikan pasokan gas. Pada 1H25, output listrik dari PLTG meningkat 8% yoy, didorong oleh pasokan gas yang lebih baik. Perusahaan telah mempertahankan rasio pembayaran dividen tinggi sebesar 63-96% selama 9 tahun terakhir dan berkomitmen pada minimal 60% DPO. ( Riset IndoPremier )


Sumber : IPS