Pasar "Wait and See" Perundingan AS-China, Bursa Ekuitas Eropa Melemah
Tuesday, June 10, 2025       03:19 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melemah dalam perdagangan yang hati-hati, Senin, karena investor menghindari membuat spekulasi besar sambil menunggu hasil pembicaraan perdagangan China-Amerika Serikat di London.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun tipis 0,07% atau 0,40 poin menjadi 553,24 poin, setelah empat sesi kenaikan berturut-turut, penguatan beruntun terpanjang dalam tiga minggu, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Senin (9/6) atau Selasa (10/6) dini hari WIB.
Bursa utama lainnya juga berguguran. Di Jerman, Indeks DAX menyusut 0,54% atau 130,14 poin jadi 24.174,32, FTSE 100 Inggris melemah 0,06% atau 5,63 poin menjadi 8.832,28 dan CAC Prancis berkurang 0,17% atau 13,40 poin jadi 7.791,47.
Perdagangan relatif sepi karena pasar di Swiss, Denmark, dan Norwegia termasuk di antara yang tutup karena libur Whit Monday.
Sektor utilitas termasuk yang mencatat kerugian terbesar. Sering dilacak sebagai proksi obligasi - penurunan surat utang zona euro menekan indeks tersebut.
Saat pertemuan antara pejabat AS dan China berlangsung di London, pasar mencari tanda-tanda kemajuan nyata yang dapat meredakan ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu.
"Pembicaraan perdagangan dapat berubah dengan cepat, dalam hitungan menit, kita pikir semuanya berjalan baik dan menit berikutnya, sesuatu yang lain muncul dan investor pasti mengambil pendekatan yang sangat hati-hati," kata Daniel Coatsworth, analis AJ Bell.
Jumat, China mengatakan bersedia untuk mempercepat pemeriksaan dan persetujuan ekspor tanah jarang ke perusahaan-perusahaan Uni Eropa.
Pabrikan otomotif - sektor yang rentan terhadap gangguan pasokan tanah jarang - tidak mengalami perubahan.
Selama sisa minggu ini, kalender indikator ekonomi regional yang padat mencakup angka pengangguran dan PDB Inggris. Selain itu, pejabat bank sentral Eropa, termasuk anggota dewan Isabel Schnabel, akan berpidato.
Perumus kebijakan ECB, Peter Kazimir, Senin, mengatakan bank sentral hampir menyelesaikan pemotongan suku bunga dan harus memperhatikan data selama beberapa pekan mendatang untuk menentukan apakah tindakan lebih lanjut diperlukan.
Awal yang hati-hati pada sesi Senin mengikuti penutupan yang menggembirakan minggu lalu ketika keuntungan didukung oleh harapan untuk detente dalam ketegangan perdagangan dan laporan ketenagakerjaan AS yang sangat kuat.
Dalam rilis data penting pekan ini, pembacaan inflasi AS akan dicermati, karena analis berusaha menentukan apakah efek berantai dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang tidak menentu mulai terasa dalam ekonomi yang lebih luas.
Di antara saham individual, Spectris meroket 60,1% setelah pembuat instrumen ilmiah itu mengatakan akan menerima tawaran 3,73 miliar pound (USD5,06 miliar) dari Advent.
WPP merosot 2,7%. Grup iklan itu mengatakan kepala eksekutifnya Mark Read akan pensiun pada akhir 2025 setelah tujuh tahun menjabat. (ef)

Sumber : Admin