Pasar "Wait and See" Pertemuan Bank Sentral Utama, Logam Kuning Melemah
Monday, June 12, 2023       09:08 WIB

Ipotnews - Harga emas melemah di awal perdagangan Asia, Senin, karena dolar relatif stabil dan investor memposisikan diri untuk serangkaian pertemuan kebijakan bank sentral utama pekan ini, dengan kemungkinan jeda kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot turun 0,24% menjadi USD1.956,58 per ons pada pukul 08.50 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat berkurang 0,27% menjadi USD1.971,50, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (12/6).
Harga emas menguat 0,7% untuk pekan yang berakhir Jumat lalu, dibantu oleh lonjakan lebih dari 1% pada sesi Kamis setelah kenaikan klaim pengangguran mingguan Amerika.
Fokus sekarang beralih ke data indeks harga konsumen (IHK) dan indeks harga produsen (IHP) Amerika, masing-masing akan dirilis Selasa dan Rabu.
Fed fund futures menunjukkan probabilitas 71,2% bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,00-5,25% ketika mengakhiri pertemuan dua hari pada Rabu.
Emas safe-haven cenderung menguat selama masa ketidakpastian, sementara suku bunga yang lebih rendah juga mengangkat daya tarik aset dengan imbal hasil nol tersebut.
Pada pertemuan kebijakan dua hari yang berakhir 16 Juni, Bank of Japan diperkirakan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar dan proyeksinya untuk pemulihan ekonomi yang moderat, karena belanja perusahaan dan rumah tangga yang kuat meredam pukulan dari permintaan luar negeri yang melambat, menurut narasumber.
Permintaan emas fisik melambat di China dan India minggu lalu, memaksa dealer untuk menawarkan diskon, dengan harga yang fluktuatif di India mendorong pembeli untuk menunda pembelian.
SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,31% menjadi 931,76 ton pada sesi Jumat dari 934,65 ton, sehari sebelumnya.
Harga perak di pasar spot berkurang 0,2% menjadi USD24,2274 per ons, platinum turun 0,3% menjadi USD1.005,49. Paladium mendatar di posisi USD1.322,88 setelah anjlok lebih dari 4% pada sesi Jumat. (ef)

Sumber : Admin