Pasar Pertimbangkan Gencatan Senjata Iran-Israel, Bursa Ekuitas Eropa Tersungkur
Thursday, June 26, 2025       03:20 WIB

Ipotnews - Reli ekuitas Eropa menemui hambatan, Rabu, karena investor mempertimbangkan rapuhnya gencatan senjata Israel-Iran, dengan perhatian cepat beralih ke tenggat waktu jeda tarif Amerika Serikat yang semakin dekat.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 kehilangan tenaga setelah lonjakan intraday terbaik dalam lebih dari sebulan pada sesi sebelumnya, ditutup turun 0,74% atau 4,00 poin menjadi 536,98, karena gelombang merah melanda sebagian besar sektor. Hanya empat sektor yang melawan tren tersebut, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (25/6) atau Kamis (27/6) dini hari WIB.
Saham pertahanan melonjak setelah janji Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara untuk peningkatan besar dalam pengeluaran militer. Presiden AS Donald Trump meyakinkan sekutu tentang dukungan Washington.
Sementara itu, bursa regional berguguran. Spanyol memimpin kejatuhan dengan penurunan 1,6%. Kekhawatiran atas kekurangan anggaran pertahanannya masih ada. Data menunjukkan ekonominya mendingin ke laju pertumbuhan 0,6% pada awal 2025.
Di Jerman, Indeks DAX ditutup menyusut 0,61% atau 143,25 poin menjadi 23.498,33, CAC Prancis melemah 0,76% atau 57,83 poin jadi 7.558,16 dan FTSE 100 Inggris berkurang 0,46% atau 40,24 poin menjadi 8.718,75.
Di panggung geopolitik, gencatan senjata yang ditengahi AS antara Israel dan Iran tampaknya masih bertahan, meski skeptisisme masih ada.
Harapan untuk perdamaian yang langgeng meningkat setelah perundingan AS-Iran yang menjanjikan, tetapi investor tetap berhati-hati, mengamati tenggat waktu jeda tarif Amerika 8 Juli yang semakin dekat saat Uni Eropa bergegas mengamankan kesepakatan perdagangan, dengan kemajuan terbatas di luar kesepakatan dengan London.
"Saham Eropa masih menghadapi ketegangan perdagangan dan pelonggaran ECB serta minat pada saham pertahanan Eropa sekarang tidak lagi menjadi faktor yang kuat," kata Ipek Ozkardeskaya, analis Swissquote Bank.
"Itulah sebabnya rebound kemarin (Selasa) pada saham Eropa terlalu berlebihan dan kita mungkin melihat beberapa konsolidasi dan bahkan mungkin beberapa pelemahan dalam beberapa hari mendatang."
Saham otomotif Eropa melesat 1,3%. Data menunjukkan penjualan mobil sepanjang Mei meningkat 1,9% (year-on-year).
Stellantis melambung 3% setelah Jefferies menaikkan rating pabrikan mobil itu dari "hold" menjadi "buy".
Babcock menduduki puncak indeks STOXX dengan lonjakan 10,7% setelah perusahaan teknik pertahanan Inggris itu menaikkan panduan jangka menengahnya.
Saham raksasa energi, BP dan Shell, akan menjadi fokus pada sesi Kamis setelah  Wall Street Journal  melaporkan bahwa Shell sedang dalam pembicaraan awal untuk membeli pesaingnya BP. ( CNBC /ef)

Sumber : Admin