Pengadilan Banding Berlakukan Kembali Tarif Trump, Wall Street Menghijau
Friday, May 30, 2025       05:02 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di zona hijau, Kamis, karena saham Nvidia melesat setelah merilis kinerja kuartalannya, sementara investor mencerna putusan pengadilan yang memberlakukan kembali tarif Presiden Donald Trump yang paling luas.
Putusan pengadilan banding itu muncul sehari setelah pengadilan perdagangan memerintahkan pemblokiran langsung tarif tersebut.
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 117,03 poin, atau 0,28%, menjadi 42.215,73, S&P 500 naik 23,62 poin, atau 0,40%, menjadi 5.912,17 dan Nasdaq Composite Index meningkat 74,93 poin, atau 0,39%, menjadi 19.175,87, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Kamis (29/5) atau Jumat (30/5) pagi WIB.
Perdagangan bergejolak hampir sepanjang hari dan indeks utama berakhir jauh dari titik tertingginya pada sesi itu, dengan investor mencoba mencerna putusan tersebut, dan saham Salesforce anjlok 3,3%. Saham Salesforce tersungkur bahkan saat penyedia perangkat lunak perusahaan itu menaikkan pendapatan tahunannya dan menyesuaikan perkiraan laba.
"Trump telah mencabut sebagian besar tarif, jadi putusan pengadilan ini hanya menjadi berita," kata Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments di New York. "Selama pasar tidak anjlok karena berita tersebut, itu hanya hal sekunder."
Saham Nvidia melonjak 3,2% setelah perusahaan itu pada Rabu malam melaporkan kinerja penjualan yang optimistis, didorong pelanggan yang menimbun chip AI menjelang pembatasan ekspor Amerika ke China.
Namun, perusahaan itu memperingatkan bahwa pembatasan baru tersebut diperkirakan memangkas USD8 miliar dari penjualan kuartal saat ini.
Optimisme tentang laporan keuangan perusahaan dan Nvidia khususnya memberikan sedikit dukungan, ungkap Oliver Pursche, Vice President Wealthspire Advisors di Westport, Connecticut.
"Ini tentang laba perusahaan secara umum," katanya.
Nvidia, yang kini menguat 3,6% sepanjang tahun, adalah perusahaan teknologi dan pertumbuhan megacap terakhir dari "Magnificent Seven" yang melaporkan kinerja keuangan untuk periode ini.
Perkembangan perdagangan mengguncang pasar saham tahun ini, terutama setelah pengumuman Trump pada 2 April tentang tarif impor global yang besar.
S&P 500 bangkit dari aksi jual pada awal April karena ketegangan perdagangan mereda dan laporan keuangan kuartal pertama sebagian besar lebih baik dari ekspektasi. Indeks berbasis luas itu kini naik 0,5% untuk 2025 tetapi melorot dari rekor tertingginya pada Februari.
Namun, investor terbiasa dengan pengumuman tarif tinggi oleh Trump, yang kemudian menundanya segera. Hal itu menyebabkan munculnya akronim TACO (Trump Always Chickens Out), yang dicetuskan oleh  Financial Times. 
"Lucu; itu bukan strategi," kata Pursche, merujuk pada akronim tersebut.
"Namun, dari perspektif bisnis Amerika murni, ada keuntungan tambahan yang dicapai oleh pemerintahan Trump dalam perdagangan, dan itu tidak boleh diabaikan."
Saham Boeing meroket 3,3% setelah CEO Kelly Ortberg mengatakan pabrikan pesawat itu akan meningkatkan produksi jet 737 MAX terlarisnya menjadi 42 unit per bulan dalam beberapa bulan ke depan dan mendorongnya menjadi 47 per bulan pada awal 2026.
Di sisi ekonomi, pembacaan kedua dari Departemen Perdagangan menunjukkan produk domestik bruto berkontraksi 0,2% pada kuartal pertama. Ekonom yang disurvei  Reuters  memperkirakan kontraksi 0,3%.
Dalam berita terkait laporan keuangan, saham Best Buy merosot 7,3% setelah pengecer elektronik itu menurunkan perkiraan penjualan dan laba tahunannya di tengah kekhawatiran tarif AS akan membebani permintaan konsumen untuk barang-barang mahal.
Jumlah saham yang naik lebih banyak daripada yang turun dengan rasio 2,26 banding 1 di NYSE . Ada 114 titik tertinggi baru dan 35 titik terendah baru di NYSE .
Di Nasdaq, 2.673 saham menguat dan 1.806 saham melorot di mana jumlah yang naik lebih banyak daripada yang turun dengan rasio 1,48 banding 1.
Volume di bursa saham Wall Street tercatat 18,65 miliar saham, dibandingkan rata-rata 17,7 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Boeing (3,32%)
-Nvidia (3,25%)
-Amgen (1,85%)
Saham berkinerja terburuk
-Salesforce Inc (-3,28%)
-IBM (-0,60%)
-Goldman Sachs (-0,59%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Nordson (6,80%)
-Biogen (4,09%)
-Fair Isaac (4,02%)
Saham berkinerja terburuk
-HP Inc (-8,29%)
-Best Buy (-7,27%)
-Arista Networks (-6,92%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Sharplink Gaming (174,35%)
-Harvard Bioscience (135,74%)
-Streamline (133,33%)
Saham berkinerja terburuk
-eLong Power Holding (-59,14%)
-Brooge Energy (-57,18%)
-Revelation Biosciences (-54,64%)

Sumber : Admin