Penguatan Rupiah Berlanjut Pasca Gencatan Senjata Iran - Israel
Wednesday, June 25, 2025       12:32 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah masih melanjutkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat, pasca terjadi gencatan senjata antara Iran dengan Israel.
Mengutip data Bloomberg pada Rabu siang (25/6) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.294 per dolar AS, menguat 59 poin atau 0,36% dibandingkan Selasa sore (24/6) dilevel Rp16.353 per dolar AS.
Fixed Incomed Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Karinska Salsabila Priyatno mengatakan penguatan rupiah dipengaruhi gencatan senjata sementara antara Israel dan Iran yang dimediasi AS setelah aksi saling tembak rudal non-mematikan.
"Kesepakatan ini sementara meredakan kekhawatiran pasar soal potensi konflik regional yang meluas," kata Karinska dalam keterangan tertulis hari ini.
Ketegangan yang mereda ini langsung menekan harga minyak, dengan Brent turun lebih dari 5% ke USD67,90 per barel karena pasar mulai melepas premi risiko perang.
Meski jadi angin segar jangka pendek, gencatan ini dinilai Karinska masih rapuh dan lebih bersifat simbolis. "Isu utama seperti program nuklir Iran dan konflik proksi di kawasan belum selesai, sehingga risiko geopolitik tetap tinggi dan bisa memicu gejolak harga energi kapan saja," ujar Karinska mengingatkan.
Pemerintah Israel akhirnya mengonfirmasi bahwa pihaknya menyetujui "gencatan senjata bilateral" dengan Iran, yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Gencatan senjata ini mengakhiri perang udara yang sengit antara Tel Aviv dan Teheran yang berlangsung selama 12 hari terakhir.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan The Guardian, Selasa (24/6), pemerintah Israel mengklaim operasi militer mereka terhadap Iran, yang disebut "Operation Rising Lion" telah mencapai "kesuksesan yang luar biasa"
Di sisi lain, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan berakhirnya perang 12 hari dengan Israel. Pengumuman setelah gencatan senjata yang dinilai rapuh dengan Israel.
Dilansir AFP hari ini, Masoud Pezeshkian mengumumkan "berakhirnya perang 12 hari" yang dipaksakan oleh Israel, dalam sebuah pidato kepada rayat Iran yang disiarkan oleh kantor berita resmi IRNA .
(Adhitya)

Sumber : admin