Perang Iran-Israel Berpotensi Picu Outflow Asing dari Pasar Saham RI
Monday, June 16, 2025       12:29 WIB

Ipotnews - Pasar saham Indonesia berisiko mengalami volatilitas dalam jangka pendek hingga menengah akibat berlangsungnya perang antara Iran versus Israel.
Mengutip data aplikasi IPOT pada sejak akhir tahun lalu Senin (30/12/2024) hingga Senin (16/6/2025) pukul 11.48 WIB, IHSG masih menguat dari 7.079 menjadi 7.168, naik 94 poin atau 1,3% secara year to date (YtD).
Chief Economist & Head of Research Mirae Asset, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto mengatakan volatilitas jangka pendek hingga menengah di pasar saham Indonesia akan tetap tinggi.
"Harga energi dan permintaan aset safe haven kemungkinan akan tetap meningkat," kata Rully dalam keterangan tertulis, hari ini.
Kondisi ini berpotensi memicu arus keluar dana asing yang signifikan dari pasar saham Indonesia. "Terutama pada saham-saham yang banyak dimiliki investor asing seperti dan ," ujar Rully.
Rully merekomendasikan sikap hati-hati terhadap pasar saham Indonesia, dengan preferensi pada saham-saham terkait minyak dan emas seperti , , dan . Beberapa faktor kunci yang perlu dipantau antara lain serangan lanjutan Israel ke infrastruktur nuklir atau minyak Iran serta potensi balasan Iran yang menargetkan Selat Hormuz.
"Ditambah dengan kemungkinan dimulainya kembali negosiasi nuklir atau upaya de-eskalasi," pungkas Rully. (Adhitya)

Sumber : Admin

berita terbaru