Perang Iran-Israel Telah Memukul Turun IHSG Dalam Seminggu Terakhir 
Monday, June 23, 2025       15:14 WIB

Ipotnews - Eskalasi perang Iran-Israel telah membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ambruk dalam seminggu terakhir.
Mengutip data aplikasi IPOT pada Senin (23/6) pukul 14.55 WIB, pergerakan IHSG sedang jatuh dari 7.166 menjadi 6.749, turun 397 poin atau 5,5% dalam seminggu terakhir. Secara year to date (YtD), IHSG juga sedang melemah dari 7.079 menjadi 6.749, merosot 311 poin atau 4,4%.
Chief Economist & Head of Research Mirae Asset, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto mengatakan bahwa sejak semula pasar telah memperkirakan bakal terjadi aksi jual besar-besaran di pasar saham global. "Hal ini dimulai dari pasar Asia," kata Rully dalam keterangan tertulis hari ini.
Perang Iran-Israel yang diperparah dengan keterlibatan Amerika Serikat, menjadi sentimen negatif bagi bursa saham di seluruh dunia, termasuk Indonesia. "Perlu dicatat, sejak eskalasi konflik Iran-Israel, IHSG telah turun sebesar 3,6%," ujar Rully.
Dalam tiga hari terakhir saja, terjadi arus keluar dana asing (foreign net outflow) sebesar Rp4,6 triliun dari pasar saham Indonesia. Rully tetap berhati-hati terhadap potensi berlanjutnya aksi jual asing dan meningkatnya permintaan terhadap aset  safe haven .
"Kondisi ini dapat menekan saham-saham berkapitalisasi besar seperti , , , dan ," tambah Rully.
Dampak paling nyata dan langsung juga diperkirakan terjadi pada harga minyak, yang kemungkinan akan melonjak tajam. Kenaikan harga minyak dapat menghambat rencana bank sentral untuk menurunkan suku bunga acuan.
Kenaikan inflasi yang dipicu oleh meningkatnya harga energi akan terus berlanjut. Akibatnya pemangkasan suku bunga acuan yang diantisipasi bisa tertunda hingga akhir 2025 atau awal 2026.
"Ini membuat pasar keuangan dunia tetap berada dalam kondisi volatil dan penuh ketidakpastian," pungkas Rully. (Adhitya)

Sumber : admin