Rupiah Menguat ke 16.235 Terkatrol Ekspektasi Dovish The Fed di September
Thursday, June 26, 2025       12:31 WIB

Ipotnews - Ekspektasi pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve pada September 2025, mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar pada siang ini.
Mengutip data Bloomberg pada Kamis siang (26/6) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.235 per dolar AS, menguat 65 poin atau 0,40% dibandingkan Rabu sore (25/6) dilevel Rp16.300 per dolar AS.
Chief Economist & Head of Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto mengatakan bahwa nilai tukar rupiah menguat hari ini terhadap dolar. "Ini seiring imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun ke level 6,68% untuk hari kedua berturut-turut," kata Rully dalam keterangan tertulis hari ini.
"Penguatan rupiah dan turunnya yield obligasi mencerminkan sentimen pasar domestik yang tetap solid, meskipun investor global masih cenderung berhati-hati," ujar Rully.
Menurut Rully, pelaku pasar masih menantikan kepastian arah kebijakan The Fed, khususnya terkait ekspektasi dua kali pemangkasan Federal Funds Rate (FFR) tahun ini. "Penurunan pertama sebesar 25 basis poin ke 4,25% diperkirakan terjadi pada bulan September," tambah Rully.
Rully menambahkan bahwa perhatian pasar saat ini juga tertuju pada perkembangan negosiasi perdagangan menjelang tenggat waktu 9 Juli. Terdapat kemungkinan tenggat waktu tersebut diperpanjang, mengingat proses pengesahan anggaran fiskal oleh Kongres AS masih berlangsung.
"Faktor ini berpotensi menjadi faktor penentu arah risiko global dalam jangka pendek," pungkas Rully.
(Adhitya/AI)

Sumber : admin