Ipotnews - Wall Street melanjutkan penguatannya pada Jumat (27/6) akhir pekan ini. Mengantar S&P 500 dan Nasdaq ke level penutupan tertinggi sepanjang masa, seiring harapan kesepakatan dagang yang meningkatkan selera risiko investor dan data ekonomi yang memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS.
Saham sempat mengurangi keuntungan setelah Presiden AS Donald Trump menghentikan negosiasi dagang dengan Kanada sebagai respons atas pajak digital negara tersebut terhadap perusahaan teknologi.
Meski begitu, ketiga indeks utama AS mencatat kenaikan mingguan. Setelah mencapai rekor tertinggi penutupan, Nasdaq yang berbobot teknologi mengonfirmasi masuk ke bullish market sejak mencapai titik terendah pasca-"Hari Pembebasan" pada 8 April. Sementara itu, Dow Jones yang diisi saham blue-chip masih 2,7% di bawah rekor tertinggi penutupan yang dicapai pada 4 Desember.
"Pasar ini cukup tangguh," kata Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services di Hammond, Indiana. "Investor menunggangi momentum dan mencari terobosan." "Mereka tidak ingin terjebak di sisi yang salah. Banyak investor sudah ketinggalan, dan sekarang S&P 500 bermain di sekitar level tertinggi sepanjang masa," tambah Carlson.
Laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) dari Kementerian Perdagangan AS menunjukkan pendapatan dan belanja konsumen tak terduga menyusut pada Mei. Meski tarif belum memengaruhi pertumbuhan harga, inflasi tetap bertahan di atas target tahunan Fed sebesar 2%.
Sebuah laporan terpisah dari Universitas Michigan mengonfirmasi sentimen konsumen membaik bulan ini, tetapi masih jauh di bawah lonjakan pasca-pemilihan pada Desember.
Berdasarkan alat CME FedWatch, pasar keuangan telah memprediksi 76% kemungkinan Fed akan memotong suku bunga pertama tahun ini pada September, dengan probabilitas lebih kecil (19%) untuk pemotongan pada Juli.
Seorang pejabat AS menyatakan bahwa Washington dan Beijing mencapai kesepakatan untuk mempercepat pengiriman mineral tanah jarang dari China ke AS, jauh sebelum batas waktu 9 Juli untuk penundaan 90 hari tarif "resiprokal" Trump. Selain itu, Menteri Keuangan AS menyebutkan bahwa kesepakatan dagang pemerintahan dengan 18 mitra dagang utama AS kemungkinan bisa diselesaikan sebelum libur Hari Buruh pada 1 September.
Performa Indeks
- Dow Jones Industrial Average naik 432,43 poin (1,00%) menjadi 43.819,27.
- S&P 500 menguat 32,05 poin (0,52%) ke 6.173,07.
- Nasdaq Composite bertambah 105,55 poin (0,52%) ke 20.273,46.
Dari 11 sektor utama S&P 500, konsumsi diskresioner mencatat keuntungan terbesar, sementara saham energi menjadi yang terlemah.
Saham Unggulan: Micron, Nvidia, dan Nike
- Micron membangkitkan kepercayaan investor pada saham terkait kecerdasan buatan (AI) setelah memberikan proyeksi optimistis.
- Nvidia naik 1,8%, mendekati kapitalisasi pasar US$4 triliun setelah menjadi perusahaan paling berharga di dunia.
- Nike melonjak 15,2% setelah memproyeksikan penurunan pendapatan kuartal pertama yang lebih kecil dari perkiraan.
Statistik Pasar
- Di NYSE , saham penguat unggul atas pelemah dengan rasio 1,29 banding 1.
- Terdapat 347 rekor tertinggi baru dan 55 rekor terendah baru di NYSE .
- Di Nasdaq, 2.111 saham naik dan 2.342 turun, dengan rasio pelemah mengungguli penguat 1,11 banding 1.
- S&P 500 mencetak 35 rekor tertinggi 52-minggu dan 6 rekor terendah, sementara Nasdaq Composite mencatat 101 rekor tinggi dan 68 rekor rendah.
- Volume perdagangan mencapai 22,07 miliar saham, dibandingkan rata-rata 18,27 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
(reuters)

Sumber : admin