- Komentar hawkish dari pejabat The Fed mengurangi peluang penurunan suku bunga dalam waktu dekat, sehingga STOXX 600 turun 1%, dipimpin sektor perbankan dan teknologi.
- Meski pasar melemah, beberapa saham justru menguat: Richemont naik 5,9% berkat penjualan kuat, dan Siemens Energy melonjak 9,4% setelah mengumumkan rencana pembagian dividen dan revisi positif proyeksi jangka menengah.
- FTSE 100 melemah 1,1% karena kenaikan imbal hasil obligasi terkait kebijakan pajak Inggris. Sementara itu, data zona euro menunjukkan pertumbuhan moderat dan surplus perdagangan meningkat, tetapi tidak cukup mengangkat sentimen pasar.
Ipotnews - Saham-saham Eropa melemah pada Jumat (14/11), setelah komentar bernada hawkish dari para pembuat kebijakan di Amerika Serikat mengurangi ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Meskipun indeks acuan regional mencatat kinerja mingguan terkuat sejak akhir September.
Indeks acuan bursa saham Eropa, STOXX 600 ditutup turun 1% ke 574,81 poin, dengan sektor perbankan melemah 2,4%. Selain itu, saham-saham teknologi kembali mendapat tekanan jual.
Perkembangan makro di AS menjadi sorotan sepanjang pekan ini. Investor berharap bahwa dimulainya kembali rilis data ekonomi akan menunjukkan pelemahan ekonomi sehingga memberi alasan bagi Federal Reserve untuk menurunkan biaya pinjaman pada Desember. Namun, harapan tersebut berkurang setelah semakin banyak pejabat The Fed menyampaikan sikap berhati-hati terkait pelonggaran kebijakan lebih lanjut.
"Jika memang pasar AS berada dalam wilayah gelembung dan The Fed tidak akan melonggarkan kebijakan, ini akan buruk bagi pasar saham dan pasti berdampak ke Eropa. Sektor teknologi di Eropa memang kecil, tetapi efek rambatannya tetap ada," ujar Anthi Tsouvali, ahli strategi multi-aset di UBS Global Wealth Management. "Banyak hal bergantung pada sentimen. Ketika sentimen merosot, sayangnya dampaknya meluas ke banyak pasar."
Ekspektasi pemangkasan suku bunga, ditambah berakhirnya penutupan pemerintah AS terlama dalam sejarah, telah mendorong indeks STOXX mencapai rekor tertinggi beberapa kali sepanjang pekan ini.
Saham teknologi Eropa turun 1,4%, setelah sebelumnya menyentuh level terendah dalam tujuh minggu. Berlawanan dengan tren pasar, Richemont naik 5,9% dan mengangkat sektor barang mewah setelah melaporkan penjualan kuartalan yang jauh melampaui perkiraan.
Siemens Energy melonjak 9,4% setelah perusahaan Jerman tersebut mengumumkan rencana membayarkan dividen pertama dalam empat tahun serta meningkatkan proyeksi jangka menengahnya.
Sementara itu, FTSE 100 Inggris merosot 1,1%, tertekan lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah menyusul laporan bahwa Menteri Keuangan Rachel Reeves membatalkan rencana menaikkan tarif pajak penghasilan dalam anggaran mendatang, sehingga memunculkan pertanyaan mengenai upaya menyeimbangkan keuangan publik.
"Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pemerintah, seperti penyesuaian kecil pada pajak keuntungan modal atau pajak properti. Tetapi pada akhirnya, hal-hal tersebut tidak cukup besar untuk membuat perubahan signifikan," kata Michael Field, kepala strategi ekuitas di Morningstar.
Data terbaru juga menunjukkan bahwa ekonomi zona euro terus tumbuh pada laju yang sederhana namun stabil pada kuartal ketiga. Sementara surplus perdagangan melonjak pada September berkat ekspor yang kuat ke AS.
Dalam pergerakan lainnya, saham Nibe Industrier turun 12,9% setelah melaporkan hasil kuartal ketiga, sementara produsen vaksin Denmark Bavarian Nordic turun 5,7% setelah mempersempit proyeksi pendapatan 2025 dan mengumumkan bahwa ketua dewan Luc Debruyne akan mengundurkan diri. Penyedia layanan TI Bechtle melonjak 14,9% setelah membukukan hasil kuartal ketiga yang dinilai "kuat".
(reuters/AI)
Sumber : admin