Sepekan Terakhir, Nilai Transaksi Harian BEI Turun 7,57% Jadi Rp15,01 Triliun
Sunday, June 22, 2025       12:50 WIB

Ipotnews - Selama sepekan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 16-20 Juni 2025, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) tercatat Rp15,01 triliun atau menyusut 7,57 persen dibandingkan sepekan sebelumnya, yakni Rp16,24 triliun per hari.
Berdasarkan data perdagangan saham di BEI yang dikutip Minggu (22/6), kinerja negatif sepanjang pekan ini juga tercermin pada data rata-rata volume transaksi harian yang merosot 12,98 persen menjadi 24,41 miliar saham dari 28,05 miliar saham per hari pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terakhir sebanyak 1,31 juta kali atau mengalami penurunan 7,75 persen persen dibandingkan sepekan sebelumnya yang mencapai 1,42 juta kali transaksi per hari.
Pada perdagangan Jumat pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berakhir di level 6.907 atau melorot signifikan hingga 3,61 persen dibandingkan saat penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya (13/6) yang berada di level 7.166.
Dengan posisi IHSG yang berada di level 6.907, maka saat ini nilai kapitalisasi pasar (market cap) di BEI tersisa Rp12.099 triliun atau anjlok 3,17 persen dibandingkan akhir pekan sebelumnya yang mencapai Rp12.495 triliun.
Sepanjang perdagangan Jumat pekan ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp2,73 triliun. Dengan demikian, net foreign sell di pasar saham BEI untuk sepanjang tahun ini sudah mencapai Rp53,1 triliun.
Di pasar surat utang pekan ini, BEI menerima dua perusahaan yang melakukan pencatatan obligasi, yaitu Obligasi I-2025 senilai Rp300 miliar yang diterbitkan oleh PT Dwi Guna Laksana dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Tahap II-2025 sebesar Rp500 yang diterbitkan PT Bank Victoria International Tbk ().
Dengan pencatatan dua surat utang tersebut, maka jumlah emisi obligasi dan sukuk di BEI sepanjang 2025 sebanyak 58 emisi dari 37 emiten, senilai Rp71,08 triliun. Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di Bursa sebanyak 619 emisi, dengan nilai outstanding Rp491,84 triliun dan USD112,08 juta yang diterbitkan oleh 134 emiten.
Saat ini jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 189 seri, dengan nilai nominal Rp6.351,32 triliun dan USD502,1 juta. Efek Beragun Aset (EBA) yang tercatat di Bursa sebanyak tujuh emisi, dengan total nilai Rp2,22 triliun. (Budi/ef)

Sumber : Admin