TOWR Siap Rights Issue Rp5,5 Triliun, Pengendali BBCA Jadi Pembeli Siaga
Wednesday, July 02, 2025       13:00 WIB

Ipotnews - PT Sarana Menara Nusantara Tbk () berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PM-HMETD I) alias rights issue sebesar Rp5,5 triliun.
Berdasarkan Prospektus rencana rights issue yang dikutip Rabu (2/7), emiten menara telekomunikasi Djarum Group ini akan menawarkan 8.083.478.731 saham baru bernilai nominal Rp10 per lembar atau setara 13,91 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PM-HMETD I.
Manajemen menyampaikan, setiap pemegang 619 saham lama yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 10 Juli 2025, berhak atas sebanyak 100 HMETD. Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru, dengan harga pelaksanaan Rp680 per lembar.
Dengan demikian, melalui aksi korporasi ini bisa menerima dana sebesar Rp5,5 triliun (Rp5,496 triliun). Rencananya, pendistribusian HMETD (Tanggal Emisi) akan dilakukan pada 11 Juli 2025 dan pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI) diagendakan pada 14 Juli 2025.
Lebih lanjut manajemen menyampaikan, PT Sapta Adhikari Investama (SAI) selaku pemegang 52,46 persen saham tidak akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diperolehnya pada aksi korporasi ini. SAI tidak akan melakukan pengalihan atas sebagian atau seluruh HMETD yang tidak dilaksanakan dalam PM-HMETD I ini.
Sementara itu, PT Dwimuria Investama Andalan (DIA) yang saat ini memiliki 8,33 persen saham akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya. Bahkan, pengendali PT Bank Central Asia Tbk () ini menjadi pembeli siaga yang akan membeli seluruh sisa saham baru sebanyak-banyaknya 7.397.355.646 lembar.
"DIA menyatakan sanggup dan memiliki kecukupan dana yang dibuktikan dengan adanya rincian bukti kecukupan dana. Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari RUPS -LB atas rencana penambahan modal dengan mengeluarkan saham baru dari portepel perseroan dalam jumlah sebesar-besarnya 15 miliar saham," demikian disampaikan manajemen .
Rencananya, seluruh dana hasil rights issue ini ---setelah dikurangi biaya-biaya emisi--- akan digunakan untuk meningkatkan kepemilikan modal di PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) yang merupakan anak usaha dengan kepemilikan 99,99 persen.
(Budi)
*) berita ini sekaligus meralatberita sebelumnya yang telah dihapus dari ipotnews.com

Sumber : admin