Tarif Trump ke Negara BRICS Menekan Rupiah ke 16.244
Monday, July 07, 2025       12:50 WIB

Ipotnews - Kebijakan tarif impor tambahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada negara anggota BRICS, menjadi salah satu faktor yang mendorong pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar pada siang ini.
Mengutip data Bloomberg pada Senin siang (7/7) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.244 per dolar AS, melemah 59 poin atau 0,36% dibandingkan Jumat sore (4/7) dilevel Rp16.185 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan kebijakan terbaru Trump soal tarif pada anggota BRICS ikut mempengaruhi pelemahan kurs rupiah siang ini. "Pernyataan Trump memang selalu kontroversi," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews, siang ini.
Menurut Lukman, rupiah dan sejumlah mata uang regional pada umumnya melemah. Mendekati deadline negosiasi tarif resiprokal Trump, investor beranggapan negara-negara Asia berada di posisi sulit saat ini.
Selain itu, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar USD152,6 miliar, sedikit meningkat dibandingkan posisi pada akhir Mei 2025 sebesar USD152,5 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso dalam siaran pers hari ini, mengungkapkan kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penerbitan global bond.
"Data cadev yang hanya naik sedikit, juga di bawah perkiraan, ikut menekan rupiah," pungkas Lukman.
(Adhitya)

Sumber : admin