Tensi Perdagangan AS-China Mereda, Saham Eropa Dekati Level Puncak Tiga Pekan
Thursday, April 24, 2025       03:21 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melejit ke level tertinggi hampir tiga minggu, Rabu, didorong laba yang kuat dari produsen software terbesar di benua biru, SAP, sementara meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China mengangkat sentimen investor secara global.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melonjak 1,78% atau 9,06 poin menjadi 516,77, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Rabu (23/4) atau Kamis (24/4) dini hari WIB.
Indeks saham unggulan Jerman, DAX, mengungguli rekan-rekan lokalnya dengan melambung 3,14% atau 668,44 poin menjadi 21.961,97. Sementara, FTSE 100 Inggris menguat 0,90% atau 74,58 poin menjadi 8.403,18 dan CAC Prancis melesat 2,13% atau 155,89 poin jadi 7.482,36.
Saham SAP meroket 10,6% untuk menandai hari terbaiknya dalam enam tahun setelah perusahaan Jerman itu melampaui ekspektasi laba kuartal pertama analis, mengangkat sektor teknologi Eropa naik 3,9%.
Sub-indeks sumber daya dasar juga menonjol, melonjak 3,3%, karena harga logam dasar seperti tembaga naik seiring meredanya kekhawatiran tentang ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Narasumber mengatakan kepada  Reuters  bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump akan mempertimbangkan untuk menurunkan tarif pada barang-barang China yang diimpor sambil menunggu pembicaraan dengan Beijing, menambahkan bahwa tindakan apa pun tidak akan dilakukan secara sepihak.
Komentar sumber tersebut menyusul laporan  Wall Street Journal  bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan pemotongan tarif impor China dalam upaya meredakan ketegangan.
Menteri Keuangan Amerika, Scott Bessent, juga mengatakan bahwa dia yakin akan ada de-eskalasi dalam ketegangan perdagangan AS-China, tetapi menggambarkan negosiasi mendatang dengan Beijing sebagai "proses yang sulit" yang belum dimulai.
"Pasar benar-benar berharap bahwa yang terburuk tidak akan terjadi dan benar-benar memberi kesempatan untuk negosiasi dan tarif yang lebih sedikit diterapkan," kata Amelie Derambure, Manajer Portofolio Amundi.
"Itu adalah elemen penting yang mengangkat ekuitas AS, tetapi juga sebagai konsekuensinya, saham global termasuk ekuitas Eropa."
Ketidakpastian atas tarif AS terus mengaburkan prospek kesehatan perusahaan Eropa. Kini, perusahaan Eropa diperkirakan membukukan penurunan 3,5% dalam laba kuartal pertama mereka -- kinerja terlemah dalam dua tahun -- menurut data yang dikumpulkan LSEG IBES. Penurunan tersebut lebih tajam dari perkiraan penyusutan 3% seminggu lalu.
Aset berisiko global berbalik menguat pada awal sesi ketika Trump mengatakan tidak berencana memecat Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, menyusul serangkaian kritik atas penolakannya untuk memangkas suku bunga, yang mempertanyakan otonomi bank sentral AS.
Indeks perbankan melanjutkan penguatannya pekan ini, ditutup melambung 3,8%.
Data terbaru menunjukkan pertumbuhan bisnis zona euro terhenti bulan ini karena aktivitas jasa berkontraksi dan penurunan manufaktur terus berlanjut.
Di sisi negatif, perusahaan perangkat lunak perbankan Temenos ambles 7,1%, kinerja individu terburuk untuk hari itu, setelah gagal memenuhi ekspektasi pendapatan kuartal pertama. (ef)

Sumber : Admin