Trump Makin Keras Soal Tarif Impor, Rupiah Melorot ke 16.237
Wednesday, July 02, 2025       12:44 WIB

Ipotnews - Respons Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang makin keras menjelang deadline negosiasi tarif resiprokal 9 Juli 2025, menjadi sentimen negatif yang melemahkan kurs rupiah terhadap dolar AS pada siang ini.
Mengutip data Bloomberg pada Rabu siang (2/7) pukul 12.03 WIB, kurs rupiah di level Rp16.237 per dolar AS, melemah 38 poin atau 0,23% dibandingkan Selasa sore (1/7) dilevel Rp16.199 per dolar AS.
Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana mengatakan pelemahan rupiah siang ini dipicu pernyataan keras Trump tadi malam soal perang tarif. "Ini menjadi sentimen negatif dari global yang menekan rupiah siang ini," kata Fikri saat dihubungi Ipotnews siang ini.
Presiden Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif terhadap ekspor Jepang ke Amerika Serikat karena mengklaim Jepang tidak mau membeli beras asal AS. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah unggahan di platform Truth Social.
"Mereka tidak akan mengambil beras kita, namun mereka kekurangan beras yang sangat besar. Dengan kata lain, kita hanya akan mengirimi mereka surat, dan kita senang sebagai mitra dagang mereka selama bertahun-tahun mendatang," tulis Trump, dikutip dari cnnindonesia.com Selasa (1/7).
Trump juga mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25% terhadap mobil-mobil Jepang yang masuk ke pasar AS.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan defisit Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara 2025 diperkirakan akan mencapai Rp662 triliun atau setara 2,78% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Proyeksi ini melebar dari target pemerintah untuk menjaga defisit APBN sebesar Rp 616 triliun atau setara 2,53% dari PDB.
"Ini juga menjadi sentimen negatif dari internal yang mempengaruhi pelemahan kurs rupiah hari ini," pungkas Fikri.
(Adhitya)

Sumber : admin